kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Harga paladium menguat 15% di kuartal-I 2019, ini faktor penyebabnya


Rabu, 03 April 2019 / 18:01 WIB
Harga paladium menguat 15% di kuartal-I 2019, ini faktor penyebabnya


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga paladium telah melambung jauh dalam tiga bulan lalu. Komoditas logam ini cukup diminati pasar di tengah terbatasnya persediaan. Kuartal-I 2019 harga palladium untuk kontak pengiriman Juni 2019 ditutup menguat 15% menjadi US$ 1.365,70 per ons troi pada Jumat (29/3).

Analis PT Central Capital Futures, Wahyu Tribowo Wibowo menilai harga paladium telah naik hampir 70% dari rekor terendahnya dalam tiga bulan lalu dibanding tahun sebelumnya. Pencapaian rekor tertinggi harga paladium karena komoditas ini digunakan dalam produksi catalytic converter khusus kendaraan mobil dan lainnya.

“Paladium menikmati fundamental terkuat di seluruh logam mulia karena penurunan persediaan yang berkelanjutan menopang kekuatan di pasar paladium,” kata Wahyu kepada Kontan, Selasa (2/4). 

Ia menambahkan permintaan untuk perangkat ini melonjak saat ini, sementara pasokan terbatas. Permintaan ini melonjak di kawasan Eropa. Dia mencatat kawasan Eropa, pada awal tahun telah memperkuat standar emisi kendaraannya.

"Standar Euro" ini membuat pemerintah Eropa mengklasifikasikan kendaraan dalam skala dari satu hingga enam, dengan satu menjadi yang paling berpolusi dan enam menjadi yang paling tidak berpolusi.

Nah, beberapa kota di Eropa pun telah melarang kendaraan "Euro 1" paling kotor dari jalanan. Di samping itu mobil dan truk diesel tua dilarang digunakan di Brussels pada Januari 2018. Pada Mei 2018, Hamburg menjadi kota Jerman pertama yang melakukan hal yang sama.

"Paladium menjadi bahan yang mampu mengurangi polusi dari mesin mobil. Sehingga mobil akan pro go green. Isu lingkungan ini lah yang mengangkat harga paladium di perdagangan," tandas Wahyu.

Hanya saja, yang ditakutkan pelaku pasar saat ini adalah kekurangan suplai paladium di Afrika Selatan dan Rusia. Sebab hampir 80% produksi paladium terkonsentrasi di dua negara yaitu Afrika Selatan dan Rusia.

Kata Wahyu pada kuartal-II selama ada isu defisit paladium, potensi bullish masih sangat terbuka dalam jangka panjang. Kabarnya sentimen dalam tiga bulan ke depan datang dari Fiat Chrysler Automobiles yang akan menarik kembali 862.520 kendaraan berbahan bakar bensin dapat memacu permintaan tambahan untuk pasar paladium.

Sales and Marketing Manager Refiner Heraeus Metals New York LLC, Miguel Perez-Santalla bulan lalu mengatakan dengan kata lain perlu mengganti catalytic converter pada kendaraan yang ditarik, sehingga membutuhkan tambahan paladium sebesar 77.000 ons

Wahyu meramal pada kuartal-II harga paladium masih bisa turun-naik, sebab memasuki kuartal sekarang harga paladium terlihat terkoreksi. Katanya darga terendah masih bisa bergulir di kisaran US$ 1.000-US$ 1.100 per ons troi dengan potensi kenaikan yang masih terbuka di level US$ 1.500-US$ 1.600 per ins troi. 

Secara lebar ia meramal kuartal-II harga paladium di level US$ 1.000-US$ 1.600 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×