kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga paladium masih berpeluang naik asalkan perundingan dagang AS-China lancar


Jumat, 25 Januari 2019 / 20:05 WIB
Harga paladium masih berpeluang naik asalkan perundingan dagang AS-China lancar


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga paladium kembali tertekan dalam beberapa hari terakhir. Namun, perundingan dagang antara Amerika Serikat dan China yang mulai menemui titik terang dapat menjadi katalis positif bagi harga komoditas tersebut.

Jumat (25/1) pukul 18.15 WIB, harga paladium kontrak pengiriman Maret 2019 di New York Mercantile Exchange bergerak di level US$ 1.272,10 per ons troi atau turun 0,67% dibandingkan hari kemarin. Sedangkan sepekan sebelumnya, harga paladium terkoreksi 4,71%.

Direktur Garuda Berjangka Ibrahim menyampaikan, harga paladium terkoreksi akibat diturunkannya proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,5% di tahun 2019 oleh International Monetary Fund (IMF).

Sentimen ini secara umum dapat membuat permintaan terhadap produk-produk komoditas berkurang, tak terkecuali paladium.

Beruntung, harga paladium tidak semakin terperosok berkat berlanjutnya tren pelemahan dollar AS dan kisruh politik di Venezuela.

“Sentimen-sentimen ini membuat pamor paladium sebagai turunan emas tetap terjaga di mata investor,” kata Ibrahim.

Harga paladium sebenarnya masih berpeluang bangkit mengingat perundingan dagang antara AS dan China terus menunjukkan sinyal positif. Kedua negara dijadwalkan akan kembali bertemu pada 30—31 Januari mendatang.

Pertemuan yang berlangsung intens cepat atau lambat diyakini akan membuat perang dagang berakhir. Jika demikian, hal ini akan menggairahkan lagi industri otomotif, terutama di AS, China, dan Eropa yang memiliki pangsa pasar besar.

Membaiknya sektor otomotif diharapkan akan membuat permintaan terhadap paladium kembali meningkat, sehingga defisit pasokan komoditas tersebut dapat ditekan.

“Paling tidak ini bisa membuat harga paladium tidak terlalu volatile seperti sebelumnya, karena permintaan dan penawarannya sama-sama kuat,” ungkapnya.

Dari sisi teknikal, bollinger band moving average tercatat 40% di atas bollinger bawah sehingga ada indikasi harga paladium berpeluang naik secara terbatas. Di sisi lain, indikator stochastic 60% positif sedangkan MACD dan RSI 60% negatif.

Berangkat dari situ, Ibrahim memprediksi, harga paladium berpeluang naik di kisaran US$ 1.310,50—US$ 1.332,70 per ons troi pada Senin mendatang. Adapun harga paladium sepanjang pekan depan berada di kisaran US$ 1.300,00—US$ 1.345,20 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×