kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga nikel sulit menanjak dalam jangka pendek


Kamis, 04 Mei 2017 / 21:31 WIB
Harga nikel sulit menanjak dalam jangka pendek


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Harga nikel tergerus setelah ditekan berbagai sentimen negatif sejak awal pekan. Analis memperkirakan harga nikel masih sulit menanjak dalam jangka pendek.

Mengutip Bloomberg, Kamis (4/5) pukul 14.47 waktu Singapura, harga nikel kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange terkikis hingga 2% ke level US$ 9.045 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir nikel tergerus 3,1%.

Andri Hardianto, Analis PT Asia Tradepoint Futures mengatakan, nikel bersama dengan komoditas lainnya cenderung tertekan setelah The Fed mengeluarkan pernyataan bernada hawkish pasca pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). The Fed masih menjaga target kenaikan suku bunga dua kali lagi tahun ini serta optimistis angka inflasi jangka menengah stabil di kisaran 2%.

"Nilai tukar dollar AS akhirnya menguat dan menekan komoditas termasuk nikel," paparnya.

Harga nikel semakin terperosok lantaran data manufaktur China yang dirilis pekan ini menunjukkan perlambatan. Angka Caixing Manufacturing China bulan April turun ke level 50,3 dari bulan sebelumnya di 51,2. Impor China periode Januari - Maret 2017 anjlok 60% menjadi 43.382 ton dibanding periode sama tahun lalu.

Aksi jual pada nikel juga terjadi setelah parlemen Filipina menolak pengangkatan Gina Lopez sebagai Sekretaris Lingkungan. Padahal, selama ini Gina Lopez cukup gencar melakukan penutupan tambang nikel Filipina yang dinilai melanggar aturan lingkungan. Lopez telah memerintahkan penutupan sebanyak 28 tambang serta melarang pembukaan tambang baru.

Ancaman banjir pasokan nikel global kembali terbuka setelah penolakan Gina Lopez sebagai Sekretaris Lingkungan Filipina. Apalagi, ada peluang tambahan pasokan nikel dari Indonesia.

PT Aneka Tambang Tbk (Antam) akan mengirim 150.000 ton bijih nikel ke China pada bulan ini. Antam juga telah mengantongi izin ekspor bijih nikel sebesar 2,7 juta ton tahun ini.

"Dengan adanya sentimen dari Filipina dan Indonesia, tren nikel akan negatif dalam jangka pendek. Apalagi tren pergerakan USD sepertinya masih kuat," imbuh Andri.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×