kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Harga minyak WTI turun di US$ 39,72 per barel di tengah kenaikan kasus virus corona


Senin, 22 Juni 2020 / 14:20 WIB
Harga minyak WTI turun di US$ 39,72 per barel di tengah kenaikan kasus virus corona
ILUSTRASI. A 3D printed oil pump jack is seen in front of displayed stock graph and Opec logo in this illustration picture, April 14, 2020. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak turun pada perdagangan Senin (22/6). Munculnya kekhawatiran bahwa rekor kenaikan kasus baru virus corona di seluruh dunia dapat menghentikan pemulihan permintaan bahan bakar.

Melansir Reuters, hingga pukul 13.58 WIB, harga minyak mentah Brent kontrak pengiriman Agustus 2020 turun 10 sen atau 0,2% menjadi US$ 42,04 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Juli berada di US$ 39,72 per barel, turun 11 sen atau 0,3%.

Padahal, pekan lalu kedua kontrak benchmark ini naik sekitar 9%. Bahkan harga minyak mentah berjangka Brent telah terbalik, sehingga minyak untuk pengiriman segera lebih mahal daripada yang akan diberikan nanti, biasanya merupakan indikasi pengetatan pasokan.

"Pasar telah memasuki sedikit penurunan hingga Oktober. Ini sesuai dengan beberapa perkiraan kami bahwa sekitar November, pasar bisa menjadi sangat ketat," kata Howie Lee, Ekonom OCBC Bank Singapura.

"Saya merasa lebih sulit bagi minyak untuk bergerak lebih tinggi pada titik ini, terutama dengan meningkatnya kekhawatiran tentang penularan gelombang kedua."

Baca Juga: Harga minyak mulai koreksi, kekhawatiran gelombang kedua virus corona menghantui

Di Kanada dan Amerika Serikat, jumlah rig minyak dan gas alam yang beroperasi turun ke rekor terendah minggu lalu, bahkan ketika harga minyak yang lebih tinggi mendorong beberapa produsen untuk memulai pengeboran lagi.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×