Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) masih terus melanjutkan penurunan pada transaksi perdagangan hari ini (16/10). Data Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran November turun sebesar US$ 1,22 menjadi US$ 80,56 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 13.40 waktu Sydney, harga kontrak yang sama berada di posisi US$ 80,91 per barel.
Kemarin, harga minyak jatuh 6 sen ke posisi US$ 81,78 per barel. Ini merupakan level terendah sejak Juni 2012.
Penurunan harga minyak ke posisi terendahnya dalam dua tahun terakhir terjadi di tengah spekulasi kenaikan cadangan suplai minyak di AS. Kondisi ini diyakini dapat menekan harga minyak ke pasar bearish.
Sekadar informasi, data American Petroleum Institute di Washington menunjukkan, cadangan minyak AS naik sebesar 10,2 juta barel pada pekan lalu.
"Produksi minyak AS masih terus bertambah. Tingkat kepercayaan pelaku pasar melorot. Level US$ 80 merupakan level psikologis," jelas Jonathan Barratt, the chief investment officer Ayers Alliance Securities di Sydney.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran November turun 73 sen atau 0,9% menjadi US$ 83,05 per barel di ICE Futures Europe exchange. Sedangkan kontrak minyak Brent untuk pengantaran November turun 36 sen menjadi US$ 83,76 sebarel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News