Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak global naik tipis pada perdagangan hari ini, tetapi berada di jalur penurunan bulanan kedua di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa kenaikan kasus Covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat (AS) dapat mengganggu konsumsi bahan bakar.
Jumat (30/10) pukul 12.00 WIB, harga minyak mentah Brent kontrak pengiriman Desember 2020 naik tipis 15 sen menjadi US$ 37,80 per barel. Ini terjadi setelah harganya menyentuh level terendah lima bulan di sesi sebelumnya.
Serupa, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Desember 2020 menguat 10 sen dan berada di US$ 36,27 per barel.
"Sepertinya dead cat bounce pada tahap ini," kata Jeffrey Halley, senior market analyst Asia Pasifik OANDA di Singapura.
Baca Juga: BP hentikan produksi bahan bakar di Australia dan beralih ke impor bahan bakar
"Dengan perlambatan Eropa yang membahayakan konsumsi global dan kembalinya produksi Libya, tanggung jawab sekarang harus jatuh pada OPEC+ untuk mempertimbangkan kembali peningkatan produksi 2 juta barel per hari mereka pada Januari."
Dia menambahkan, harga minyak mentah tidak mungkin mempertahankan reli apapun di lingkungan ini, tanpa pernyataan dari OPEC+.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, diperkirakan akan meningkatkan produksi sebesar 2 juta barel per hari pada Januari 2021 sebagai bagian dari perjanjian produksi mereka.
Namun, produsen utama seperti Arab Saudi dan Rusia, mendukung untuk mempertahankan penurunan produksi grup sekitar 7,7 juta barel per hari hingga tahun depan karena penguncian baru di Eropa mengancam untuk mendinginkan permintaan lagi.
Selanjutnya: Harga emas spot menguat 0,5% ke US$ 1.876 per ons troi pada tengah hari ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News