CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.879   -20,00   -0,13%
  • IDX 7.138   -76,78   -1,06%
  • KOMPAS100 1.092   -10,79   -0,98%
  • LQ45 871   -4,60   -0,53%
  • ISSI 215   -3,27   -1,50%
  • IDX30 446   -1,85   -0,41%
  • IDXHIDIV20 539   -0,34   -0,06%
  • IDX80 125   -1,33   -1,05%
  • IDXV30 135   -0,56   -0,41%
  • IDXQ30 149   -0,34   -0,23%

Harga minyak WTI mengakumulasi penurunan 10,73% dalam sembilan hari terakhir


Jumat, 04 Oktober 2019 / 07:22 WIB
Harga minyak WTI mengakumulasi penurunan 10,73% dalam sembilan hari terakhir
ILUSTRASI. Harga minyak


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak melanjutkan penurunan ke level terendah dalam delapan pekan terakhir. Jumat (4/10) pukul 7.05 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2019 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 52,35 per barel.

Harga minyak WTI ini turun tipis 0,19% dari harga penutupan kemarin. Harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) ini turun dalam sembilan hari perdagangan berturut-turut atau dua pekan penuh.

Dalam sembilan hari perdagangan, harga minyak WTI melorot 10,73%. Penurunan harga minyak dalam dua hari terakhir ini cenderung melandai.

Baca Juga: Saham Bank Artos (ARTO) kena suspend setelah melonjak 142% dalam empat hari

Kemarin, data ISM menunjukkan bahwa pertumbuhan sektor jasa AS mencapai level terendah dalam tiga tahun terakhir. Sementara survei purchasing manager menunjukkan bahwa pertumbuhan pekerjaan di sejumlah wilayah terbesar AS mencapai level terendah dalam lima tahun terakhir.

"Harga minyak bermasalah dari sisi supply dan demand. Stok minyak memperlihatkan sisi suplai, data ekonomi dari sisi permintaan. Keduanya berada pada sisi yang salah." kata Bob Yawger, director of energy futures Mizuho New York kepada Reuters.

Baca Juga: Wall Street menguat meski indeks non-manufaktur turun

Harapan pasar akan kenaikan harga minyak berasal dari negosiasi dagang antara AS dan China pekan depan. "Tapi pembicaraan dagang AS-China masih menjadi variabel yang tidak diketahui, yang hanya menawarkan sedikit dukungan," kata Stephen Innes, market strategist AxiTrader.

Sementara itu, harga minyak brent untuk pengiriman Desember 2019 di ICE Futures pagi ini menguat 0,19% ke US$ 57,82 per barel. Kenaikan harga ini melanjutkan kenaikan tipis kemarin setelah harga minyak menyentuh level terendah dalam delapan pekan terakhir.

Harga minyak brent turun 9,27% dalam dua pekan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×