kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga Minyak Turun Setelah Lonjakan Pekan Lalu, Pasar Mencermati Outlook Semester II


Senin, 19 Juni 2023 / 07:03 WIB
Harga Minyak Turun Setelah Lonjakan Pekan Lalu, Pasar Mencermati Outlook Semester II
ILUSTRASI. Senin (19/6) pukul 6.55 WIB, harga minyak WTI kontrak Juli 2023 turun 0,81% ke US$ 71,20 per barel.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak melemah tipis di awal pekan ini setelah menguat dalam dua hari perdagangan terakhir pekan lalu. Senin (19/6) pukul 6.55 WIB, harga minyak WTI kontrak Juli 2023 di New York Mercantile Exchange turun 0,81% ke US$ 71,20 per barel.

Akhir pekan lalu, harga minyak WTI masih berada di US$ 71,78 per barel. Meski turun dari posisi akhir pekan, harga minyak WTI masih menguat 6,08% dalam sepekan dari US$ 67,12 per barel pada Senin (12/6).

Sedangkan harga minyak Brent kontrak Agustus 2023 di ICE Futures turun 0,68% ke US$ 76,09 per barel dari posisi akhir pekan lalu US$ 76,61 per barel. Harga minyak acuan internasional ini menguat 5,91% dalam sepekan dari US$ 71,84 per barel pada Senin (12/6)

Harga minyak turun setelah kenaikan mingguan pertama di bulan Juni pekan lalu. Investor mulai fokus pada outlook harga minyak di semester kedua. 

Baca Juga: Harga Emas Turun Tipis di Awal Pekan, Prospek Kenaikan Suku Bunga Menahan Safe Haven

Harga minyak pekan lalu menguat setelah China memangkas suku bunga dan mengisyaratkan lebih banyak stimulus. Harga minyak turut didukung oleh langkah Federal Reserve yang tidak menaikkan suku bunga pada rapat FOMC pekan lalu.

Volume perdagangan hari ini, terutama untuk minyak WTI akan lebih rendah ketimbang biasanya karena pasar Amerika Serikat (AS) tutup.

Harga minyak melemah di semester pertama di tengah pemulihan ekonomi China yang masih terbatas. Di sisi lain, pasokan minyak global cenderung mencukupi, termasuk pasokan dari Rusia.

Baca Juga: Cost Recovery Migas Tahun 2024 Ditargetkan Hingga US$ 8,25 Miliar

Untuk menahan penurunan harga, OPEC dan sekutunya telah mengumumkan pemangkasan, termasuk pemangkasan sukarela dari Arab Saudi, sebesar 1 juta barel per hari yang dimulai bulan Juli.

OPEC dan International Energy Agency (IEA) memperkirakan bahwa pasar minyak akan mengetat di semester kedua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×