Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak turun dan kembali bergerak di bawah level US$ 70 per barel dalam dua hari perdagangan terakhir. Jumat (23/6) pukul 9.28 WIB, harga minyak WTI kontrak Agustus 2023 di New York Mercantile Exchange turun 0,56% ke US$ 69,12 per barel.
Dalam sepekan terakhir, harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) ini melorot 3,91% dari US$ 71,93 per barel.
Sedangkan harga minyak Brent kontrak Agustus 2023 di ICE Futures melemah 0,46% ke US$ 73,80 per barel. Harga minyak acuan internasional ini melorot 3,67% dalam sepekan.
Baca Juga: Medco Energi (MEDC) Tergelincir Penurunan Harga Minyak
Pernyataan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengenai potensi kenaikan suku bunga acuan dua kali lagi tahun ini mengangkat nilai tukar dolar AS. Penguatan dolar AS menyebabkan penurunan minat minyak yang dipatok dengan kurs dolar AS.
Para pelaku pasar minyak masih mencoba mengukur besaran permintaan di China yang merupakan importir terbesar. Meski pemerintah China telah mengguyurkan stimulus, ada kekhawatiran bahwa stimulus ini masih kurang.
Sementara efek pernyataan OPEC+ mengenai rencana pemangkasan produksi mulai mereda. Harga minyak WTI menguat dan stabil di atas level US$ 71 per barel awal bulan Juni setelah pengumuman pemangkasan OPEC. Tetapi, kenaikan harga mulai mereda di pekan ini.
Baca Juga: Harga Komoditas Turun, Devisa Ekspor Gempor
"Pasar minyak masih terpecah antara fundamental yang mendukung dengan outlook makroekonomi yang tidak pasti," kata Warren Paterson, head of commodities strategy ING Groep NV kepada Bloomberg.
Paterson menambahkan bahwa pernyataan The Fed yang hawkish akan membatasi kenaikan harga dalam jangka pendek.
"Tetapi outlook di semester kedua akan membaik," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News