kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Harga Minyak Turun di Tengah Penguatan Kurs Dolar AS, Rabu (17/4)


Rabu, 17 April 2024 / 11:24 WIB
Harga Minyak Turun di Tengah Penguatan Kurs Dolar AS, Rabu (17/4)
ILUSTRASI. Rabu (17/4) pukul 11.17 WIB, harga minyak WTI turun 0,67% ke US$ 84,79 per barel.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak hari ini, Rabu (17/4) turun. Bahkan, harga minyak Brent bergerak di bawah level US$ 90 per barel.

Mengutip Bloomberg, Rabu (17/4) pukul 11.17 WIB, harga minyak WTI turun 0,67% ke US$ 84,79 per barel. Sedangkan harga minyak Brent turun 0,58% ke US$ 89,50 per barel.

Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer mengatakan, salah satu faktor utama yang mempengaruhi harga minyak adalah konflik antara Israel dan Iran yang tengah memanas.

Dia menjelaskan, potensi konflik ini bahkan dapat memicu perang dunia ketiga. Dengan Iran sebagai salah satu produsen minyak terbesar di Timur Tengah, ketegangan di wilayah tersebut berpotensi meningkatkan harga minyak secara signifikan.

Baca Juga: Laju Harga Batubara Tak Terbendung di Tengah Menguatnya Permintaan

Penurunan harga minyak juga disebabkan oleh penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan nilai dolar cenderung menekan harga minyak karena minyak akan menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang non-dolar AS.

“Prediksi ini juga mencakup dampak dari konflik internal di AS, khususnya konflik dengan Texas yang belum terselesaikan. Ketidakpastian dalam politik domestik AS dapat mempengaruhi pasokan dan permintaan minyak, sehingga berpotensi meningkatkan harga lebih lanjut,” kata Fischer dalam risetnya, Rabu (17/4). 

Dia menambahkan bahwa meski turun, harga minyak mentah masih berada di level yang relatif tinggi. Dia mengatakan, bahwa faktor-faktor seperti konflik geopolitik dan kekuatan dolar AS diprediksi akan terus mempengaruhi pergerakan harga minyak dalam waktu dekat.

Untuk minyak mentah WTI, level support diperkirakan berada di US$ 84,05 per barel, sementara resistance berada di US$ 87,67 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×