Sumber: CNBC | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga minyak turun di pasar Amerika Serikat pada Rabu (2/11) malam. Minyak tergelincir setelah data persediaan minyak mingguan AS mengecewakan.
Mengutip CNBC, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember di Nymex turun 8 sen menjadi US$ 54,30 per barel. Sementara, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari turun 45 sen ke level US$ 60,49 sebarel di London ICE Futures Exchange.
Pasar kecewa setelah Badan Informasi Energi AS (EIA), Rabu, melaporkan stok minyak mentah di negeri Paman Sam turun sebesar 2,4 juta barel selama sepekan yang berakhir 27 Oktober. Angka tersebut jauh lebih rendah dari data sebelumnya. Pada Selasa, American Petroleum Institute (API) melaporkan persediaan minyak mentah AS turun 5,1 juta barel.
Padahal pada sesi sebelumnya, harga minyak dunia bahkan bertengger di level tertinggi dua tahun. Harga minyak bullish didukung ekspektasi OPEC akan memperpanjang kesepakatan pemotongan produksi.
"Harga minyak turun sejak rilis laporan EIA. Penurunan stok kurang signifikan dibandingkan angka yang dirilis API," kata Carsten Fritsch, Analis minyak di Commerzbank AG di Frankfurt seperti dilansir CNBC.
Selain itu, produksi minyak AS juga dilaporkan naik sebesar 46.000 barel per hari (bph) menjadi 9,55 juta bph. Sementara ekspor minyak mentah mingguan AS naik ke level tertinggi sepanjang masa yaitu 2,13 juta bph.
Sebelumnya, para analis memperkirakan sentimen bullish harga minyak bisa mendorong mendorong produsen AS mengekspor minyak lebih banyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News