kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Harga minyak turun di pagi ini, permintaan bahan bakar AS di awal musim panas melemah


Kamis, 10 Juni 2021 / 08:40 WIB
Harga minyak turun di pagi ini, permintaan bahan bakar AS di awal musim panas melemah
ILUSTRASI. Harga minyak mentah acuan kompak melemah pada pagi ini (10/6)


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah melemah pada awal perdagangan hari ini karena lonjakan stok bensin di Amerika Serikat (AS), menunjukkan permintaan bahan bakar yang lebih lemah dari perkiraan pada awal musim panas, musim puncak berkendaraan di Negeri Paman Sam. 

Kamis (10/6) pukul 08.10 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Agustus 2021 turun 0,5%, pada US$ 71,88 per barel. 

Serupa, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Juli 2021 koreksi 0,5%, ke level US$ 69,60 per barel.

"Pasar telah optimis pada permintaan karena AS memasuki puncak musim mengemudi musim panas," kata analis dari ANZ Research dalam sebuah catatan pada hari Kamis.

"Percepatan dalam vaksinasi (virus corona) dan peningkatan tingkat lalu lintas merupakan nilai tambah untuk permintaan bahan bakar transportasi. Namun, data ini menyoroti bahwa itu tidak akan menjadi jalan yang mulus untuk kembali ke pemulihan," lanjut analis ANZ.

Baca Juga: WTI kembali ke bawah US$ 70 per barel, permintaan bahan bakar AS lemah di awal musim

Berdasarkan data Energy Information Administration (EIA) stok minyak mentah AS yang mencakup Cadangan Minyak Strategis (SPR) turun untuk minggu ke-11 berturut-turut karena kilang meningkatkan produksi. Tetapi persediaan bahan bakar tumbuh tajam karena permintaan konsumen yang lemah.

Persediaan minyak mentah yang tidak termasuk SPR turun 5,2 juta barel di pekan yang berakhir 4 Juni menjadi 474 juta barel. Ini penurunan mingguan ketiga berturut-turut. 

Tetapi stok bahan bakar naik tajam, dengan pasokan produk turun menjadi 17,7 juta barel per hari (bph) dibandingkan 19,1 juta minggu sebelumnya.

Dalam perkembangan lain yang membebani harga, Waha Oil Co Libya berniat kembali ke operasi produksi normal pada hari Kamis setelah memperbaiki kebocoran pada pipa yang mengurangi lebih dari separuh produksi minyak perusahaan. Hal itu diungkapkan sumber minyak di terminal ekspor minyak mentah Es Sider 

Di India, konsumen minyak terbesar ketiga di dunia, permintaan bahan bakar merosot pada Mei ke level terendah sejak Agustus tahun lalu, dengan gelombang Covid-19 kedua menghambat mobilitas dan mematikan aktivitas ekonomi di konsumen minyak terbesar ketiga di dunia.

Selanjutnya: Harga emas Antam turun Rp 3.000 menjadi Rp 954.000 per gram pada hari ini (10/6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×