Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Jepang, ekonomi terbesar ketiga di dunia, memperpanjang keadaan daruratnya di Tokyo dan wilayah sekitarnya pada hari Selasa. Negeri Sakura pun mengumumkan langkah-langkah baru yang mencakup tujuh prefektur lagi untuk melawan lonjakan infeksi Covid-19 yang mengancam sistem medis.
Hedge fund dan money manager memangkas posisi beli bersih dalam minyak mentah AS ke level terendah sejak November dalam pekan hingga 10 Agustus. Infeksi virus corona yang bangkit kembali di beberapa negara mengurangi harapan dimulainya kembali perjalanan udara jarak jauh.
Pemrosesan minyak mentah harian di China, importir minyak terbesar dunia, turun ke level terendah pada Juli sejak Mei 2020 karena pabrik independen memangkas produksi di tengah kuota yang lebih ketat, inventaris yang tinggi, dan laba yang melemah.
Output pabrik dan pertumbuhan penjualan ritel China juga melambat tajam dan meleset dari ekspektasi pada Juli, karena wabah dan banjir baru Covid-19 mengganggu bisnis.
Baca Juga: Banyak kabar buruk, harga emas merangkak naik
Di sisi pasokan, produksi shale oil AS diperkirakan akan meningkat menjadi 8,1 juta barel per hari (bph) pada September, tertinggi sejak April 2020, menurut data pemerintah pada Senin.
Pekan lalu, pemerintahan Presiden AS Joe Biden mendesak OPEC+ untuk meningkatkan produksi minyak guna mengatasi kenaikan harga bensin. Tetapi empat sumber Reuters mengatakan bahwa OPEC+ percaya pasar minyak tidak membutuhkan lebih banyak suplai daripada yang mereka rencanakan dalam beberapa bulan mendatang.
Baca Juga: IHSG ditutup melemah pada Senin, ini proyeksi pada hari Rabu (18/8)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News