Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia terjebak di antara meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah dan perang dagang Amerika Serikat (AS) – China membayangi pertumbuhan ekonomi.
Mengutip Bloomberg, Selasa (18/6) pukul 8,31WIB, minyak Brent untuk pengiriman Agustus 2019 turun 0,15% ke US$ 60,89 per barel. Pada sesi sebelumnya, minyak patokan global ini turun 1,7% karena kekhawatiran perlambatan pertumbuhan global.
Sedangkan, minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 0,17% ke US$ 51,84 per barel. Minyak patokan AS ini turun 1,1% pada hari Senin (17/6).
The Fed New York mengatakan, ukuran pertumbuhan bisnis di negara bagian New York membukukan rekor penurunan bulan ke level terlemah lebih dari 2,5 tahun, menunjukkan kontraksi mendadak dalam aktivitas regional.
Sentimen bisnis AS telah merosot karena ketegangan perang dagang China-AS yang telah meningkat.
"Pasar dalam jalur membutuhkan beberapa data ekonomi yang kuat untuk keluar dari ini situasi ini," kata Stephen Innes, managing partner di Vanguard Markets di Bangkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News