kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tertekan sentimen eksternal, rupiah diprediksi bakal kembali melemah tipis esok hari


Senin, 17 Juni 2019 / 19:45 WIB
Tertekan sentimen eksternal, rupiah diprediksi bakal kembali melemah tipis esok hari


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan kurs rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan Selasa (18/6) diprediksi masih akan melanjutkan pelemahan. Hal ini seiring dengan kondisi pasar yang masih menanti kebijakan bank sentral di beberapa negara.

Berdasarkan data JISDOR Bank Indonesia (BI), rupiah hari ini (17/6) tercatat mengalami kelemahan sebanyak 42 poin ke level Rp 14.346 per dollar AS. Sedangkan menurut data Bloomberg, kurs rupiah ditutup melemah tipis 0,08% ke level Rp 14.336 per dollar AS dari penutupan perdagangan kemarin.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, pergerakan kurs masih didominasi oleh isu atau sentimen eksternal. Khususnya menanti keputusan Bank Sentral AS (The Fed) terkait rencana pelonggaran kebijakan moneternya.

Menurut David, baik hari ini maupun besok, pasar masih menunggu hasil rapat The Fed dan Bank Indonesia (BI) terkait kebijakan moneter dan rencana pelonggaran suku bunga acuan. Selain itu, data-data AS cenderung mix, dengan rilis data ritel terbaru yang memberikan sinyal positif.

Selanjutnya, pasar juga menunggu perkembangan perang dagang antara AS dan China, yang juga tengah berkembang antara AS dan India. Disusul ketegangan politik di Timur Tengah yang masih berlangsung, dan membuat harga minyak relatif naik dari pekan lalu.

"Untuk besok rupiah kelihatannya masih akan melemah tipis," jelas David kepada Kontan, Senin (17/6).

Selain itu, munculnya sinyal dari Bank Sentral AS (The Fed) untuk melonggarkan kebijakan moneternya dalam waktu dekat. Di sisi lain, Bank Sentral Rakyat China (PBoC) berencana membiarkan mata uangnya yakni yuan untuk bergerak lebih fleksibel sebagai bentuk antisipasi dampak perang dagang China dan AS.

Sehingga David menyimpulkan sentimen pergerakan rupiah pada perdagangan Selasa (18/6) masih kental oleh pengaruh eksternal. Sedangkan dari sentimen domestik, pasar masih menunggu pengumuman BI 7 Day Reverse Repot Rate (BI7DRR) dn data neraca perdagangan.

"Ini kemungkinan akan berlanjut sampai besok. Sehingga, rupiah akan melemah tipis di kisaran Rp 14.300 hingga Rp 14.370 per dollar AS, dengan sentimen eksternal masih akan mendominasi pergerakan rupiah besok," tandas David.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×