Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak terkoreksi tipis pada perdagangan Jumat (2/7) pagi, setelah mencapai rekor tertinggi kemarin. Pukul 07.10 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2021 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 75,1 per barel, turun 0,17% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 75,23 per barel.
Harga minyak bertahan di level tinggi setelah OPEC+ menunda keputusan tingkat produksi untuk Agustus, mempertaruhkan lonjakan inflasi jika kelompok tersebut tidak dapat mencapai kesepakatan.
Mengutip Bloomberg, OPEC+ terpaksa menunda keputusan bulannya tentang produksi minyak setelah Uni Emirat Arab memblokir kesepakatan pada menit terakhir.
Baca Juga: OPEC+ Memberi Sinyal Penambahan Pasokan 2 Juta Bph Minyak Mentah Mulai Agustus
Kebuntuan pada akhirnya menyebabkan OPEC+ tidak meningkatkan produksi sama sekali, menurut seorang delegasi, yang berarti aliansi itu akan tetap tidak merevisi produksinya hingga April 2022.
Sebelumnya, OPEC+ sempat memiliki kesepakatan prinsip untuk meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari dari Agustus hingga Desember. Para menteri OPEC+ akan berkumpul kembali pada Jumat.
Jika OPEC+ tidak dapat mencapai kesepakatan, hal itu meningkatkan kemungkinan harga minyak mentah melonjak lebih tinggi dan menambah tekanan inflasi yang meningkat.
Selanjutnya: Harga minyak naik karena stok AS yang lebih rendah, OPEC memperingatkan oversupply
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News