kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Harga Minyak Terkoreksi Pada Senin (11/3) Pagi, Investor Menanti Data Ekonomi AS


Senin, 11 Maret 2024 / 07:03 WIB
Harga Minyak Terkoreksi Pada Senin (11/3) Pagi, Investor Menanti Data Ekonomi AS
ILUSTRASI. Harga minyak terkoreksi pada awal perdagangan pekan ini, Senin (11/3). REUTERS/Lucy Nicholson


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak terkoreksi pada awal perdagangan pekan ini, Senin (11/3). Pukul 06.50 WIB, harga minyak jenis west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2024 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 77,73 per barel, turun 0,36% dari akhir pekan lalu yang ada di US$ 78,01 per barel.

Harga minyak terkoreksi pagi ini, menjelang rilis data inflasi AS dan laporan dari OPEC dan IEA minggu ini yang mungkin memberikan petunjuk mengenai prospek permintaan ke depan.

Mengutip Bloomberg, harga minyak brent berjangka turun di bawah US$ 82 per barel, setelah ditutup turun 1,1% oada Jumat. Sementara WTI diperdagangkan di bawah level US$ 78 per barel.

Baca Juga: Saudi Aramco Incar Lebih Banyak Investasi di China

Harga masih dalam kisaran perdagangan yang ketat, lantaran investor kini tengah mengamati kemungkinan data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan, akan menghambat pelonggaran kebijakan moneter.

Harga minyak bergerak stabil, karena faktor bullish dan bearish yang cukup seimbang.

Pengurangan produksi OPEC+ dan ketegangan di Timur Tengah diimbangi dengan meningkatnya pasokan dari luar OPEC dan kekhawatiran mengenai prospek ekonomi negara importir utama, yakni China.

Sementara itu, OPEC dijadwalkan akan merilis laporan pasar bulanannya pada Selasa (12/3), sementara IEA akan menerbitkan perkiraannya pada Kamis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×