Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Minyak mentah di pasar Amerika Serikat (AS) tergelincir pada perdagangan Rabu (6/6), dipicu kenaikan persediaan minyak domestik.
Mengutip Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Juli 2018 di Nymex-AS ditutup turun 1,20% ke level US$ 64,73 per barel pada Rabu.
Namun, pada perdagangan elektronik di pasar Asia, harga minyak bergerak naik ke level US$ 65,18 per barel pada Kamis (7/6) pukul 07.21 WIB.
Kemarin, secara mengejutkan stok minyak AS dilaporkan meningkat sebesar 2,07 juta barel per pekan lalu. Angka ini meleset dari proyeksi sejumlah analis yang memperkirakan persediaan minyak domestik akan menyusut.
Tak hanya minyak mentah, persediaan bensin juga naik paling tajam sejak Desember, karena permintaan bahan bakar melemah. Stok bensin meningkat sebanyak 4,6 juta barel.
Di sisi lain, produksi minyak mentah AS mencetak rekor. Sedangkan, ekspor minyak domestik turun 465.000 barel per hari.
Laporan peningkatan stok ini semakin membebani harga minyak yang sudah tertekan karena kabar AS yang meminta OPEC untuk meningkatkan produksi sebesar 1 juta barel per hari.
"Pasar bergerak sejalan dengan laporan yang mengejutkan, stok minyak mentah dan bensin meleset dari perkiraan. Harga bereaksi terhadap itu," kata Matthew Beck, Managing director John Hancock Financial Services Inc, seperti dilansir Bloomberg, Kamis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News