Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
Harga telah meningkat dalam dua minggu terakhir karena beberapa negara melonggarkan pembatasan dan penguncian akibat penyebaran virus corona. Ini memberikan harapan untuk kenaikan permintaan bahan bakar lebih lanjut.
Suasana di pasar komoditas juga cukup baik setelah sejumlah produsen utama meningkatkan komitmen pemangkasan produksi guna membantu memulihkan keseimbangan antara pasokan dan permintaan.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia sepakat pada bulan April untuk mengurangi produksi mereka sebesar 9,7 juta barel per hari (bph) pada bulan Mei dan Juni.
Baca Juga: Gagal bujuk perusahaan minyak, Irak hanya pangkas produksi minyak 700.000 per hari
Arab Saudi, pemimpin de facto OPEC, juga mengatakan akan memangkas produksi minyaknya dengan tambahan 1 juta barel per hari menjadi 7,5 juta barel per hari mulai Juni mendatang.
Di Eropa, permintaan bensin dan solar telah mulai pulih setelah sejumlah pemerintah melonggarkan pembatasan dan lalu lintas kendaraan di kota-kota besar pun mulai terlihat.
Namun, kekhawatiran atas kemungkinan gelombang kedua membebani harga karena kasus virus corona baru telah muncul di Korea Selatan dan China setelah mereka pelonggaran pembatasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News