kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.871   68,00   0,43%
  • IDX 7.147   -14,46   -0,20%
  • KOMPAS100 1.093   -1,18   -0,11%
  • LQ45 868   -4,12   -0,47%
  • ISSI 217   0,73   0,34%
  • IDX30 444   -2,73   -0,61%
  • IDXHIDIV20 535   -4,97   -0,92%
  • IDX80 125   -0,13   -0,10%
  • IDXV30 135   -1,16   -0,85%
  • IDXQ30 148   -1,31   -0,88%

Harga Minyak Naik Sepekan, Minyak WTI Menguat Setelah Turun 3 Hari Beruntun


Jumat, 13 Oktober 2023 / 08:02 WIB
Harga Minyak Naik Sepekan, Minyak WTI Menguat Setelah Turun 3 Hari Beruntun
ILUSTRASI. Harga minyak naik pada Jumat (13/10) setelah turun tiga hari berturut-turut.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik pada Jumat (13/10) setelah turun tiga hari berturut-turut. Dalam sepekan, harga minyak masih menguat.

Jumat (13/10) pukul 7.43 WIB, harga minyak WTI kontrak November 2023 di New York Mercantile Exchange menguat 0,78% ke US$ 83,56 per barel. Dalam sepekan, harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) ini menguat 0,93% dari US$ 82,79 per barel pada Jumat (6/10) pekan lalu.

Sedangkan harga minyak Brent kontrak Desember 2023 di ICE Futures menguat 0,45% ke US$ 86,39 per barel pada hari ini. Harga minyak acuan internasional ini menguat 2,14% dalam sepekan.

Penurunan harga minyak yang terjadi tiga hari pada Selasa-Kamis pekan ini tak mampu mengimbangi lonjakan harga lebih dari 4% di awal pekan. 

Baca Juga: Wall Street Turun Setelah Rilis Angka Inflasi AS dan Lelang US Treasury

Stok minyak mentah AS membengkak sekitar 12,9 juta barel, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute pada hari Rabu. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan kenaikan 500.000 barel yang diperkirakan oleh para analis dalam jajak pendapat Reuters.

"Kemungkinan tidak membantu sentimen pagi ini adalah angka inventaris API. Lebih rendahnya tingkat pengoperasian kilang karena pemeliharaan kemungkinan berkontribusi terhadap pembangunan ini," kata analis ING dalam catatan klien yang dikutip Reuters.

Persediaan bensin juga meningkat sebesar 3,6 juta barel, sangat kontras dari penurunan 800.000 barel yang diperkirakan oleh para analis. Data ini memicu kekhawatiran akan melambatnya permintaan bahan bakar di AS.

Baca Juga: Naik Tipis Hari Ini, Harga Emas Melesat Lebih dari 2% Sepekan Hingga Jumat (13/10)

“Harga bahan bakar mungkin lebih dekat dengan ambang batas yang dirasakan konsumen dibandingkan harga yang disesuaikan dengan inflasi. Sudah ada tanda-tanda bahwa konsumen telah merespons dengan mengurangi konsumsi bahan bakar,” kata analis JP Morgan dalam catatan klien.

“Di PADD 5, dimana California adalah konsumen terbesarnya, kami memperkirakan permintaan bensin turun 100.000 barel per hari antara bulan Juni dan September, ke level terendah dalam tujuh bulan sebesar 1,46 juta barel per hari,” imbuh JP Morgan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×