Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - HOUSTON. Harga minyak naik pada hari Jumat (5/5), tetapi secara mingguan turun untuk minggu ketiga berturut-turut.
Ini setelah penurunan tajam harga minyak awal pekan ini menjelang kenaikan suku bunga acuan dan kekhawatiran bahwa krisis perbankan AS akan memperlambat ekonomi dan melemahkan permintaan bahan bakar minyak.
Harga minyak mentah Brent ditutup naik US$ 2,80 atau 3,9% ke level US$ 75,30 per barel pada Jumat (5/5).
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik US$ 2,78 atau 4,1% menjadi US$ 71,34 per barel setelah empat hari penurunan yang mengirim kontrak ke posisi terendah yang sejak akhir 2021.
Baca Juga: Harga Minyak Berusaha Rebound Jumat (5/5) Pagi, Dibayangi Risiko Perlambatan Ekonomi
Harga minyak Brent menyelesaikan minggu ini dengan penurunan sekitar 5,3%, sementara minyak WTI anjlok 7,1%, bahkan setelah rebound pada hari Jumat.
Kedua harga minyak acuan tersebut turun selama tiga minggu berturut-turut untuk pertama kalinya sejak November 2022.
"Harga minyak sedang mencoba membalikkan penurunan harga baru-baru ini yang dipicu oleh suku bunga yang lebih tinggi dan kekhawatiran resesi sebagian besar di sektor perbankan," kata Dennis Kissler, wakil presiden senior perdagangan di BOK Financial seperti dikutip Reuters.
Bagi beberapa analis, fundamental di pasar fisik minyak lebih kuat daripada yang ditunjukkan oleh pasar berjangka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News