kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.250   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Harga Minyak Naik Lagi, Didukung Data Inflasi AS yang Moderat


Kamis, 11 Mei 2023 / 07:14 WIB
Harga Minyak Naik Lagi, Didukung Data Inflasi AS yang Moderat
ILUSTRASI. Harga minyak naik pada Kamis (11/5) pagi. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik pada Kamis (11/5) pagi. Pukul 07.03 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni 2023 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 72,92 per barel, naik 0,49% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 72,56 per barel.

Harga minyak kembali naik lantaran kenaikan inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan, sehingga membuat dolar melemah. Di sisi lain, para pedagang juga mencermati gangguan pasokan.

Mengutip Bloomberg, inflasi AS menunjukkan tanda-tanda moderat pada April. Data menunjukkan inflasi April tercatat sebesarw 4,9%, lebih rendah dari yang diperkirakan sebesar 5%. Hal ini memberi ruang bagi The Fed untuk merealisasikan jeda pengetatan moneter.

Baca Juga: Harga Komoditas Mulai Menurun, Kinerja Ekspor Indonesia Diperkirakan Melemah

Sementara itu, pasokan minyak mentah dari Kanada terganggu oleh kebakaran hutan di Alberta. Di Timur Tengah, Irak mengatakan masih menunggu Turki untuk memulai kembali ekspor lewat Pelabuhan Ceyhan setelah penghentian yang berlarut-larut.

Harga minyak mentah telah turun 9% sepanjang tahun ini karena kekhawatiran pengetatan kebijakan moneter The Fed dan potensi resesi AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×