kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.317   10,00   0,06%
  • IDX 7.233   -24,48   -0,34%
  • KOMPAS100 1.065   -7,05   -0,66%
  • LQ45 844   -2,59   -0,31%
  • ISSI 214   -1,99   -0,92%
  • IDX30 434   -1,19   -0,27%
  • IDXHIDIV20 518   -2,00   -0,38%
  • IDX80 122   -0,92   -0,75%
  • IDXV30 124   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 142   -0,53   -0,37%

Harga minyak naik ke angka tertinggi sejak pertengahan Juli


Rabu, 25 Juli 2018 / 07:48 WIB
Harga minyak naik ke angka tertinggi sejak pertengahan Juli
ILUSTRASI. SUMUR MINYAK SUKOWATI


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak merambat naik meski belum kembali ke atas level US$ 70 per barel. Rabu (25/7) pukul 7.33 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman September 2018 di New York Mercantile Exchange naik 0,36% ke level US$ 68,77 per barel.

Ini adalah harga tertinggi sejak 16 Juli 2017. Dalam 1,5 pekan ini, harga minyak cenderung tertekan.

Sejalan, harga minyak brent untuk pengiriman September 2018 di ICE Futures pun mencapai level tertinggi sejak 16 Juli lalu. Hari ini, harga minyak brent berada di US$ 73,79 per barel, naik 0,48% ketimbang penutupan harga kemarin.

Harga minyak menanjak seiring prospek kenaikan permintaan China. Phil Flynn, analis Price Futures Group mengatakan, laporan bahwa China akan menaikkan belanja infrastruktur menyebabkan harga naik.

Sebelumnya, pasar komoditas memperkirakan bahwa China akan mengurangi permintaan minyak karena naiknya tensi perang dagang dengan Amerika Serikat. "Rencana belanja akan sangat bullish bagi permintaan minyak dan menjadi support harga," kata Flynn kepada Reuters.

Menurut data American Petroleum Institute, stok minyak mentah AS pekan lalu turun 3,2 juta barel. Angka ini lebih besar daripada prediksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×