kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.498.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.869   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.180   -15,38   -0,21%
  • KOMPAS100 1.103   -3,42   -0,31%
  • LQ45 875   -1,81   -0,21%
  • ISSI 219   -0,87   -0,40%
  • IDX30 447   -1,42   -0,32%
  • IDXHIDIV20 538   -2,95   -0,54%
  • IDX80 127   -0,35   -0,27%
  • IDXV30 135   -0,21   -0,15%
  • IDXQ30 149   -0,54   -0,36%

Harga minyak naik, begini rekomendasi saham emiten migas


Senin, 06 Januari 2020 / 19:30 WIB
Harga minyak naik, begini rekomendasi saham emiten migas
ILUSTRASI. Kenaikan harga minyak dunia ini menjadi sentimen positif bagi saham-saham emiten migas dalam negeri.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah terus meningkat seiring memanasnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, serangan udara militer AS telah menewaskan Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani, kepala pasukan elit Iran, Quds.

Berdasarkan data Bloomberg, hingga Senin (6/1) pukul 10.00 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2020 di New York Mercantile Exchange berada pada level US$ 64,31 per barel atau naik 1,99% dari pekan lalu.

Baca Juga: Timur Tengah panas, harga emas naik ke level tertinggi dalam enam tahun

Sedangkan harga minyak brent untuk pengiriman Maret 2020 di ICE Futures berada pada level US$ 70,21 atau naik 2,34%.

Kenaikan harga minyak dunia ini menjadi sentimen positif bagi saham-saham emiten migas dalam negeri. Misalnya saja saham PT Elnusa Tbk (ELSA). Pada penutupan perdagangan Senin (6/1), saham ELSA melesat 4,43% ke level Rp 330 per saham.

Saham ELSA diperdagangkan sebanyak 129,53 juta saham dengan nilai transaksi Rp 42,64 miliar. Adapun frekuensi perdagangan saham ELSA mencapai 6.330 kali.

Sementara saham PT Medco Energi Tbk (MEDC) terkoreksi 0,55% ke Rp 905 per saham. Namun selama sepekan, saham ini menguat 2,84%.

Baca Juga: Secara teknikal, harga minyak dunia masih berpeluang naik lagi

Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, dalam beberapa waktu ke depan prospek saham-saham yang berkaitan dengan minyak bakal menarik seiring dengan kenaikan harga minyak.

Sukarno menambahkan, ini menjadi peluang bagi perusahaan untuk mendongkrak kinerja pada tahun ini. “Salah satu strategi dengan memaksimalkan penjualan,” ujarnya, Senin (6/1).

Sukarno menyarankan investor yang ingin mengoleksi saham emiten migas ini lebih baik hanya untuk jangka pendek hingga menengah.

Baca Juga: Harga minyak semakin memanas, dipicu ancaman AS yang akan menjatuhkan sanksi ke Irak

Ia merekomendasikan investor buy saham ELSA dengan target harga Rp 358 per saham, kemudian buy on weakness saham MEDC dengan target harga Rp 985 per saham.

Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki sependapat dengan Sukarno. Ia bilang lebih baik investor trading jangka pendek lebih dulu.

“Tren komoditas seperti emas, oil, dan komoditas energi lainnya akan bullish. Hanya perlu diwaspadai volatilitas harganya,” kata Yaki kepada Kontan.co.id, Senin (6/1).

Yaki menyebut, kenaikan harga minyak ini tidak berdampak terhadap kinerja emiten migas secara langsung. Hal ini lantaran biasanya perusahaan sudah terikat kontrak mengenai harga jual.

Baca Juga: Timur Tengah memanas, Jepang siap mengirimkan pasukan

Yaki merekomendasikan investor untuk trading buy saham ELSA dengan target harga Rp 350 per saham. Kemudian trading buy untuk saham MEDC dengan target harga Rp 985 per saham. Sementara untuk saham BIPI dan ENGR , ia menyarankan investor untuk wait and see.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×