Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah terus meningkat seiring memanasnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, serangan udara militer AS telah menewaskan Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani, kepala pasukan elit Iran, Quds.
Berdasarkan data Bloomberg, hingga Senin (6/1) pukul 10.00 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2020 di New York Mercantile Exchange berada pada level US$ 64,31 per barel atau naik 1,99% dari pekan lalu.
Baca Juga: Timur Tengah panas, harga emas naik ke level tertinggi dalam enam tahun
Sedangkan harga minyak brent untuk pengiriman Maret 2020 di ICE Futures berada pada level US$ 70,21 atau naik 2,34%.
Kenaikan harga minyak dunia ini menjadi sentimen positif bagi saham-saham emiten migas dalam negeri. Misalnya saja saham PT Elnusa Tbk (ELSA). Pada penutupan perdagangan Senin (6/1), saham ELSA melesat 4,43% ke level Rp 330 per saham.
Saham ELSA diperdagangkan sebanyak 129,53 juta saham dengan nilai transaksi Rp 42,64 miliar. Adapun frekuensi perdagangan saham ELSA mencapai 6.330 kali.
Sementara saham PT Medco Energi Tbk (MEDC) terkoreksi 0,55% ke Rp 905 per saham. Namun selama sepekan, saham ini menguat 2,84%.
Baca Juga: Secara teknikal, harga minyak dunia masih berpeluang naik lagi
Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, dalam beberapa waktu ke depan prospek saham-saham yang berkaitan dengan minyak bakal menarik seiring dengan kenaikan harga minyak.