Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
Beberapa analis dan perbankan ada yang cukup optimistis bahwa pasar minyak akan seimbang paling cepat bulan Juni mendatang. "Tetapi itu bisa terlalu optimis," menurut Eurasia Group.
Ada risiko signifikan bahwa wabah dan lockdown dapat dilakukan secara berulang. "Bahkan tanpa adanya pendemi, kini beberapa pembatasan, terutama pada penerbangan, akan tetap berlaku," jelas Eurasia Group.
Masih karena permintaan AS meningkat, namun perlahan-lahan, ada tanda-tanda bahwa persediaan menurun. Persediaan minyak mentah AS diperkirakan turun untuk minggu ketiga pekan lalu, menurut jajak pendapat Reuters dari para analis.
Baca Juga: Produksi minyak global dipangkas, begini proyeksi harga minyak WTI
Tetapi penguatan lanjutan minyak kini mendapat sentimen negatif dari ketegangan yang meningkat atas undang-undang keamanan nasional yang diusulkan China di Hong Kong. Polisi anti huru hara dikerahkan di sekitar Dewan Legislatif kota ketika para aktivis menyerukan protes terhadap RUU tersebut.
Hukum keamanan yang diusulkan Beijing akan mengurangi status hukum terpisah wilayah itu. Parlemen China diperkirakan akan menyetujuinya pada hari Kamis.
Memburuknya hubungan antara dua ekonomi terbesar di dunia dapat semakin menghambat aktivitas bisnis global, yang sudah berada di bawah tekanan kuat karena pandemi virus corona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News