kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak mentah tergerus, WTI kembali ke level US$ 38 per barel


Rabu, 30 September 2020 / 11:04 WIB
Harga minyak mentah tergerus, WTI kembali ke level US$ 38 per barel
ILUSTRASI. harga minyak terus melemah


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga minyak mentah terus melemah dan memperpanjang penurunan dari sesi sebelumnya di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang permintaan bahan bakar karena pandemi virus corona memburuk.

Rabu (30/9) pukul 11.00 WIB, harga minyak mentah jenis Brent kontrak pengiriman November 2020, yang akan berakhir hari ini, turun 48 sen menjadi US$ 40,55 per barel. 

Serupa, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman November 2020 juga melemah 33 sen ke US$ $ 38,96 per barel.

Baca Juga: Harga emas turun 0,18% ke level US$ 1.894 per ons troi di pasar spot

Harga minyak acuan ini sudah turun lebih dari 3% pada hari Selasa lalu karena kasus meninggal akibat Covid-19 global melampaui 1 juta. Ini menjadi dua kali lipat dalam tiga bulan lalu. 

"Penting untuk diingat bahwa pergerakan ke sisi negatif berpotensi menjadi super besar. Mulai dari mengingat meningkatnya kasus virus corona dan peningkatan pasokan minyak di seluruh dunia," kata Bob Yawger, Director of Energy Futures Mizuho di New York.

CEO dari perusahaan perdagangan terbesar dunia memperkirakan pemulihan yang lemah untuk permintaan minyak dan sedikit pergerakan harga dalam beberapa bulan dan tahun-tahun mendatang.

Hal yang sangat membebani pasar adalah terus tertekannya permintaan bahan bakar jet, dengan perjalanan udara lesu karena pembatasan virus corona dan kecenderungan masyarakan untuk bepergian yang turun drastis.

Pabrik penyulingan telah mencoba menemukan cara untuk memadukan produk mereka tetapi kelebihan pasokan tetap ada dan beberapa pabrik terpaksa ditutup.

Marathon Petroleum Corp, penyulingan minyak terbesar di Amerika Serikat, mulai memberlakukan PHK pada hari Selasa. Hal tersebut sudah diungkapkan sumber-sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Baca Juga: Harga minyak mentah kembali tertekan, WTI kembali ke bawah US$ 40 per barel

Untuk mengatasi penurunan permintaan, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) tidak mungkin meningkatkan produksi minyak seperti yang direncanakan pada Januari tahun depan. 

Pasar melihat data masa lalu dari American Petroleum Institute pada hari Selasa yang menunjukkan stok minyak mentah AS turun terhadap ekspektasi. Kini pelaku pasar malah berfokus pada kenaikan persediaan bensin.

Selanjutnya: Seru! Debat pertama Trump dan Biden berapi-api dan kacau balau

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×