kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak mentah naik tetapi prospeknya tetap suram


Senin, 10 Desember 2018 / 14:34 WIB
Harga minyak mentah naik tetapi prospeknya tetap suram


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah jenis Brent naik pada Senin (10/12) setelah klub produsen minyak OPEC dan afiliasinya sepakat memangkas produksi minyak mentah mulai Januari. Akan tetapi, prospek harga minyak masih lemah, mengingat adanya peluang pelambatan ekonomi tahun depan. 

Harga internasional minyak jenis Brent di pasar berjangka siang ini diperdagangkan di US$ 62,02, naik 35 sen atau 0,6% dari penutupan kemarin. 

Harga minyak menanjak sejak Jumat setelah Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan negara non-OPEC termasuk Rusia mengumumkan akan memangkas produksi 1,2 juta barel per hari (bpd). Nantinya, OPEC akan memangkas 800.000 bpd, sedangkan negara afiliasi di luar klub mengurangi 400.000 bpd.

Selain itu, penutupan ladang minyak El Sharara berkapasitas 315.000 bpd di Libya membantu menopang harga minyak. 

Analis di Bernstein Energy memperkirakan, pemangkasan ini akan membawa harga minyak naik mencapai US$ 70 per barel pada tahun 2019. Sejatinya, perkiraan Bernstein ini US$ 6 lebih rendah dibanding sebelumnya, karena ada pelemahan permintaan minyak menjadi 1,3 juta barel per hari, dari sebelumnya 1,5 juta barel per hari.

Morgan Stanley juga senada, tak memperkirakan harga minyak bakal melejit di tahun depan. Tapi, diakui bahwa pemangkasan produksi bisa menyeimbangkan pasokan pada semester I 2019. 

Bank investasi asal AS ini memperkirakan, harga minyak Brent hanya akan menjadi US$ 67,5 per barel pada akhir kuartal II 2019, turun dari sebelumnya US$ 77,5 per barel.

Sementara itu, harga minyak Amerika Serikat West Texas Intermediate (WTI) hari ini melemah, turun 12 sen menjadi US$ 52,59 per barel. Penurunan tersebut tertekan karena asumsi terjadinya ledakan produksi di AS lantaran tak ikut memangkas output. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×