kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak mentah koreksi di atas 2% menanti hasil pertemuan OPEC+


Selasa, 14 Juli 2020 / 12:21 WIB
Harga minyak mentah koreksi di atas 2% menanti hasil pertemuan OPEC+
ILUSTRASI. Harga minyak kembali anjlok


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

Kemarin, Gubernur California memerintahkan bar untuk ditutup. Sementara restoran, teater film, kebun binatang dan museum di negara bagian terpadat di negara itu untuk menghentikan kegiatan di dalam ruangan ketika kasus virus corona melonjak tajam. Terlebih, saat ini rumah sakit kembali kewalahan karena lonjakan rawat inap. 

Sekolah yang berada di dua distrik terbesar di negara bagian itu, di Los Angeles dan San Diego, mengatakan, hanya akan mengajar secara online ketika sekolah dilanjutkan pada bulan Agustus.

Langkah-langkah California mengikuti beberapa negara bagian yang kembali menerapkan pembatasan baru-baru ini, seperti Florida dan Texas.

"Dengan penguncian lunak di California sekarang dapat membingkai gambar, bahwa bulan Juli bisa menjadi bulan yang lebih menantang untuk minyak dari yang diharapkan dengan lebih banyak lagi permintaan yang berasal dari ketidakpastian terkait-virus," kata Stephen Innes, market strategist AxiCorp dalam sebuah catatan.

Baca Juga: Tak diduga, kinerja ekspor China naik 0,5% pada Juni

Pasar akan mengawasi data konsumsi bahan bakar yang akan dirilis hari ini dari kelompok industri American Petroleum Institute dan pada hari Rabu (15/7) dari Energy Information Administration. 

Analis memperkirakan, stok bensin AS turun 900.000 barel dan persediaan minyak mentah turun 2,3 juta barel dalam pekan yang berakhir 10 Juli.

Dengan pertumbuhan permintaan bahan bakar yang terhambat, pasar juga akan mengamati langkah selanjutnya dari OPEC+. Panel pemantauan pasar OPEC+ akan melakukan pertemuan di tengah pekan ini. 

Di bawah perjanjian yang ada, OPEC+ ditetapkan untuk mengurangi jumlah pasokannya dari 9,7 juta barel per hari menjadi 7,7 juta barel per hari mulai Agustus hingga Desember.

Analis Citi mengatakan, peningkatan 2 juta barel per hari dalam output dari Agustus dapat membebani pasar mengingat ketidakpastian permintaan, bersama dengan potensi untuk meningkatkan output Libya, dan pengembalian 20% hingga 30% dari produksi Amerika Utara yang terkekang serta penghentian impor minyak oleh China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×