Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak kembali melemah setelah data industri menunjukkan persediaan minyak Amerika Serikat lebih besar dari pada yang diperkirakan pada pekan lalu. Hal ini semakin menekan pergerakan emas hitam yang sudah mendapat paparan negatif dari lonjakan kasus virus corona yang berpotensi mengurangi permintaan dari konsumen minyak terbesar di dunia itu.
Rabu (22/7) pukul 09.00 WIB, harga minyak mentah jenis Brent kontrak pengiriman September 2020 turun 32 sen, atau 0,7% menjadi US$ 44 per barel.
Setali tiga uang, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman September 2020 pun melemah 33 sen atau 0,8% ke level US$ 41,59 per barel.
Baca Juga: Harga minyak turun lagi setelah mencapai level tertinggi sejak Maret 2020
Padahal, kedua harga minyak mentah acuan ini naik sekitar US$ 1 di sesi sebelumnya dan mencapai tertinggi sejak 6 Maret 2020.
Laporan dari kelompok industri American Petroleum Institute (API) menyebutkan, persediaan minyak mentah Negeri Paman Sam naik sebesar 7,5 juta barel di pekan lalu. Padahal hasil survei Reuters memperkirakan, adanya penurunan persediaan minyak hingga 2,1 juta barel di pekan yang berakhir 17 Juli tersebut.