kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Harga minyak mentah bergerak datar, menanti data AS


Rabu, 19 Agustus 2020 / 06:02 WIB
Harga minyak mentah bergerak datar, menanti data AS
ILUSTRASI. FILE PHOTO: The sun is seen behind a crude oil pump jack in the Permian Basin in Loving County, Texas, U.S., November 22, 2019. REUTERS/Angus Mordant/File Photo


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak stabil pada perdagangan Selasa (18/8). Kekhawatiran permintaan akibat virus corona baru mengimbangi kepatuhan yang tinggi dengan pengurangan pasokan dari kelompok produsen OPEC +.

Melansir CNBC, harga minyak mentah Brent naik 4 sen menjadi US$ 45,41 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS tidak berubah pada US$ 42,89 per barel.

Baca Juga: Persediaan yang masih tinggi kembali menekan harga minyak

Pandemi virus corona belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Di Amerika saja, hampir 11,5 juta telah tertular penyakit tersebut dan lebih dari 400.000 orang telah meninggal akibat Covid-19,  direktur regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Carissa Etienne mengatakan pada hari Selasa.

Amerika Serikat dan Brasil adalah pendorong terbesar jumlah kasus Covid-19 di Amerika, Etienne menambahkan.

"Masih ada kekhawatiran tentang Covid-19 dan masih ada kekhawatiran tentang kurangnya kesepakatan di Kongres AS untuk stimulus," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group di Chicago.

Kongres AS sejauh ini gagal menyetujui paket bantuan fiskal lain untuk membendung kejatuhan ekonomi akibat pandemi.

Sementara itu, beberapa negara Eropa telah memperbarui karantina perjalanan, yang berdampak pada permintaan bahan bakar jet dan motor.

Mendukung harga minyak lainnya pada hari Selasa, panel teknis menemukan bahwa kepatuhan dengan pengurangan produksi minyak OPEC + pada bulan Juli antara 95% dan 97%, menurut draf laporan yang dilihat pada hari Senin oleh Reuters.

Baca Juga: Alasan tak suka investasi emas, Warren Buffett: Emas itu malas!

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, mengurangi pemotongan mereka pada Agustus menjadi 7,7 juta barel per hari (bph) dari 9,7 juta barel per hari sebelumnya.

OPEC + akan mengadakan pertemuan panel menteri pada hari Rabu.

Pelaku pasar menunggu data industri mingguan pada Selasa malam tentang persediaan minyak mentah AS. Analis memperkirakan data menunjukkan bahwa stok minyak mentah AS dan persediaan produk olahan turun minggu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×