Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah dunia merangkak naik pada perdagangan Senin pagi (17/12). Ada sinyal penurunan aktivitas pengeboran di AS, tetapi pasokan minyak global dinilai tetap berlimpah mengingat ada peluang pelambatan ekonomi tahun depan, yang menyebabkan lebih lesunya permintaan akan minyak.
Mengutip Bloomberg pukul 8:39, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate AS di pasar berjangka Nymex untuk pengiriman Januari naik 0,49% ke US$ 51,41 per barel.
Sementara akhir pekan lalu, Jumat (14/12), WTI melemah ke level 51,20 per barel. Dalam sepekan kemarin, harga minyak light ini merosot 2,68%.
Sedangkan harga minyak jenis Brent belum diperdagangkan. Selama sepekan lalu, harga minyak Brent melemah 2,25%.
"Meskipun OPEC dan Rusia sepakat mengurangi produksi 1,2 juta barel per hari mulai Januari mendatang, harga minyak tetap turun karena pasar menunggu bukti bahwa pemangkasan tersebut akan menyeimbangkan pasar," tulis ANZ pagi ini, dikutip Reuters.
Mesin pengeboran AS turun 4 unit pada sepekan hingga 14 Desember lalu, menurut Baker Hughes. Jumlah mesin rig yang dioperasikan kini 873, di level terendah sejak pertengahan Oktober.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News