kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Harga minyak mendidih berkat rencana pemotongan produksi tambahan


Selasa, 03 Maret 2020 / 22:57 WIB
Harga minyak mendidih berkat rencana pemotongan produksi tambahan
ILUSTRASI. Harga minyak kembali menguat


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Anna Suci Perwitasari

Namun, tetap perlu diingat pelaku pasar masih menantikan hasil rapat OPEC+. Secara fundamental, Alwi menilai harga minyak masih dalam tren bearish karena diselimuti efek negatif virus corona. 

Jika pelaku pasar puas dengan hasil rapat OPEC+, Alwi memproyeksikan tren kenaikan harga minyak bisa berlanjut dalam jangka pendek hingga menengah. 

Namun, bila hasil rapat tidak sesuai dengan harapan pasar, maka harga minyak berpotensi kembali jatuh. 

Sementara, Analis HFX Berjangka Ady Pangestu memproyeksikan kenaikan harga minyak saat ini cenderung terbatas karena adanya penurunan permintaan minyak akibat kekhawatiran virus corona.

Baca Juga: Lanjutkan penguatan, kilau emas kian menyilaukan setelah menuju US$ 1.599  

Ady memproyeksikan sentimen hasil rapat OPEC juga akan tetap membuat harga minyak di bawah level US$ 50 per barel. Dalam sepekan Ady memproyeksikan harga minyak berada di US$ 47,50 per barel hingga US$ 48,75 per barel. 

Sedangkan, untuk jangka pendek, Alwi merekomendasikan buy di rentang support pada perdagangan Rabu (3/3) adalah US$45,85 per barel-US$ 43,46 per barel dan resistance di US$ 49,28 per barel-US$ 52,16 per barel. 

Sementara untuk jangka panjang Alwi merekomendasikan sell on strength untuk minyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×