Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Anna Suci Perwitasari
Namun, tetap perlu diingat pelaku pasar masih menantikan hasil rapat OPEC+. Secara fundamental, Alwi menilai harga minyak masih dalam tren bearish karena diselimuti efek negatif virus corona.
Jika pelaku pasar puas dengan hasil rapat OPEC+, Alwi memproyeksikan tren kenaikan harga minyak bisa berlanjut dalam jangka pendek hingga menengah.
Namun, bila hasil rapat tidak sesuai dengan harapan pasar, maka harga minyak berpotensi kembali jatuh.
Sementara, Analis HFX Berjangka Ady Pangestu memproyeksikan kenaikan harga minyak saat ini cenderung terbatas karena adanya penurunan permintaan minyak akibat kekhawatiran virus corona.
Baca Juga: Lanjutkan penguatan, kilau emas kian menyilaukan setelah menuju US$ 1.599
Ady memproyeksikan sentimen hasil rapat OPEC juga akan tetap membuat harga minyak di bawah level US$ 50 per barel. Dalam sepekan Ady memproyeksikan harga minyak berada di US$ 47,50 per barel hingga US$ 48,75 per barel.
Sedangkan, untuk jangka pendek, Alwi merekomendasikan buy di rentang support pada perdagangan Rabu (3/3) adalah US$45,85 per barel-US$ 43,46 per barel dan resistance di US$ 49,28 per barel-US$ 52,16 per barel.
Sementara untuk jangka panjang Alwi merekomendasikan sell on strength untuk minyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News