kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.289   -9,00   -0,06%
  • IDX 6.767   17,65   0,26%
  • KOMPAS100 998   1,53   0,15%
  • LQ45 771   0,66   0,09%
  • ISSI 212   0,38   0,18%
  • IDX30 399   -0,20   -0,05%
  • IDXHIDIV20 482   -0,40   -0,08%
  • IDX80 113   0,11   0,10%
  • IDXV30 118   -0,07   -0,06%
  • IDXQ30 131   -0,25   -0,19%

Harga minyak melaju meski stok di AS meningkat


Kamis, 26 April 2018 / 06:44 WIB
Harga minyak melaju meski stok di AS meningkat
ILUSTRASI. Harga minyak


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Minyak mentah masih mampu mempertahankan penguatan meskipun data stok minyak di Amerika Serikat (AS) dilaporkan naik. Tampaknya perhatian pasar masih fokus terhadap kondisi geopolitik di negara-negara produsen minyak.

Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Rabu (25/4), harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Juni di Nymex naik 0,46% ke level US$ 68,01 per barel.

Pelaku pasar masih mencermati kondisi geopolitik di Timur Tengah, sebagai penghasil minyak yang cukup besar. Pasalnya, Presiden AS Donald Trump akan memutuskan pengembalian sanksi terhadap Teheran pada 12 Mei nanti.

Kemudian, perusahaan minyak utama AS, Chevron Vorp juga mulai mengevakuasi eksekutifnya dari Venezuela akibat perselisihan kontrak dengan perusahaan minyak milik negara PDVSA.

"Risiko geopolitik di pasar memiliki premi yang cukup tinggi," kata Gene McGillian, Peneliti di Tradition Energy seperti dikutip dari Reuters, Kamis (26/4).

Menurutnya, kekhawatiran pasar terhadap risiko geopolitik sampai mengabaikan laporan Energy Information and Administration (EIA). Untuk pekan yang berakhir 20 April, di luar perkiraan, stok minyak AS masih naik sekitar 2,2 juta barel. Padahal, awalnya diperkirakan stok minyak akan menyusut sekitar 1,6 juta barel.

Meski begitu minyak tetap dibayangi sentimen negatif dari kenaikan imbal hasil obligasi AS di atas 3%. Hal itu mendorong indeks dollar AS naik ke level tertinggi tiga bulan, sehingga membuat minyak lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×