Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
SINGAPURA. Harga minyak mentah tergelincir pada perdagangan Asia, Kamis (22/12). Terseret oleh kenaikan tak terduga persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) pekan lalu dan Libya bergerak untuk meningkatkan produksinya selama beberapa bulan ke depan.
Mengacu Reuters, minyak Brent untuk pengiriman Februari jatuh 4 sen menjadi US$ 54,42 per barel pada 06.42 waktu London. Sebelumnya, harga minyak naik ke US$ 54,69 per barel di awal sesi Kamis.
Sedangkan, minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 5 sen menjadi US$ 52,44 per barel, setelah penutupan sesi sebelumnya turun 81 sen.
Energy Information Administration merilis stok minyak mentah AS mengejutkan naik 2,3 juta barel dibandingkan dengan penurunan yang diharapkan dari 2,5 juta barel.
Libya National Oil Corporation (NOC) mengatakan, pihaknya berharap untuk menambahkan 270.000 barel per hari (bph) untuk produksi nasional setelah jaringan pipa terkemuka dari lapang minyak Sharara dan El Rasakan telah dibuka kembali. NOC mengatakan lapangan minyak Sharara memproduksi minyak 58.000 barel per hari pada Rabu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News