kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Harga Minyak Dunia Turun Hampir 2% Jumat (23/5), Trump Usulkan Tarif 50% ke Uni Eropa


Jumat, 23 Mei 2025 / 19:47 WIB
Harga Minyak Dunia Turun Hampir 2% Jumat (23/5), Trump Usulkan Tarif 50% ke Uni Eropa
ILUSTRASI. Harga minyak dunia turun tajam hampir 2% pada perdagangan Jumat (23/5) dan menuju pelemahan mingguan pertama dalam tiga pekan terakhir REUTERS/Dado Ruvic


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID. Harga minyak dunia turun tajam hampir 2% pada perdagangan Jumat (23/5) dan menuju pelemahan mingguan pertama dalam tiga pekan terakhir.

Tekanan datang setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump merekomendasikan tarif 50% terhadap produk asal Uni Eropa (UE).

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent melemah US$ 1,03 atau 1,6% ke posisi US$ 63,41 per barel pada pukul 12.11 GMT.

Baca Juga: Harga Minyak Stabil di Tengah Potensi Peningkatan Produksi OPEC+

Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun US$ 1,07 atau 1,8% menjadi US$ 60,13 per barel.

Tekanan jual ini memperpanjang tren penurunan harga minyak selama empat sesi perdagangan berturut-turut, di tengah ekspektasi kenaikan produksi dari kelompok produsen OPEC+ dalam beberapa bulan mendatang.

Trump Ancam UE, Pasar Khawatir Eskalasi Dagang

Dalam pernyataannya hari Jumat, Trump menyatakan akan merekomendasikan tarif langsung sebesar 50% terhadap produk asal Uni Eropa mulai 1 Juni, dengan alasan blok tersebut "sulit diajak kerja sama dalam urusan perdagangan".

Pernyataan ini memicu kekhawatiran investor akan memanasnya kembali ketegangan dagang lintas Atlantik, yang bisa memicu pelemahan permintaan energi global.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun Lebih 1% Kamis (22/5), Brent ke US$63,95 & WTI ke US$60,66

Tekanan pada harga juga diperkuat oleh sentimen pasar terhadap rencana OPEC+—kelompok yang terdiri dari negara-negara anggota OPEC dan sekutunya termasuk Rusia—yang akan menggelar pertemuan pekan depan.

Diperkirakan, pertemuan tersebut akan menghasilkan keputusan untuk menaikkan produksi sebanyak 411.000 barel per hari (bph) untuk bulan Juli.

Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa OPEC+ berpotensi mengakhiri seluruh pemangkasan produksi sukarela sebesar 2,2 juta bph pada akhir Oktober.

Langkah itu dimulai secara bertahap, dengan peningkatan produksi sekitar 1 juta bph selama April, Mei, dan Juni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×