Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik sekitar 2% pada hari Kamis (3/4). Setelah Arab Saudi dan Rusia mengambil langkah-langkah untuk menjaga pasokan tetap ketat hingga September dan mungkin seterusnya.
Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent naik US$1,94 atau 2,3% menjadi US$85,14 per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik US$2,06 atau 2,6% menjadi US$81,55.
Kurangnya pergerakan harga yang besar dalam beberapa minggu terakhir telah memangkas volatilitas historis atau aktual 30 hari penutupan kontrak Brent ke level terendah sejak Februari 2022.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun Meski Ada Rekor Penurunan Stok AS, Rabu (2/8)
Di pasar minyak lainnya, harga diesel berjangka AS naik sekitar 2% dan ditutup pada level tertinggi sejak Januari 2023.
Arab Saudi mengatakan akan memperpanjang pemangkasan produksi minyak sukarela sebesar 1 juta barel per hari (bph) untuk bulan ketiga yang mencakup September. Serta menambahkan bahwa pemangkasan tersebut dapat diperpanjang lebih dari itu atau diperdalam.
Produksi Saudi diperkirakan akan berada di sekitar 9 juta bph di bulan September.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Alexander Novak mengatakan bahwa Rusia akan memangkas ekspor minyak sebesar 300.000 bph di bulan September.
Pemangkasan yang diumumkan tersebut mengikuti langkah pada bulan Juni oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya seperti Rusia, yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+, untuk membatasi pasokan minyak hingga 2024.
Para menteri OPEC+ pada hari Jumat akan bertemu untuk meninjau pasar.
"Kami memperkirakan pertemuan (OPEC+) akan menghasilkan bahwa kelompok produsen akan melanjutkan pemangkasan produksi yang awalnya dilakukan pada pertemuan 5 Oktober, dan meningkat secara sukarela pada pertemuan 3 April dan 4 Juni," analis di ClearView Energy Partners, sebuah firma riset, mengatakan dalam sebuah catatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News