kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga minyak brent turun menjadi US$ 101 per barel


Selasa, 25 Juni 2013 / 13:03 WIB
Harga minyak brent turun menjadi US$ 101 per barel
ILUSTRASI. Pekerja mencatat tekanan gas./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/09/03/2017.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

SINGAPURA. Minyak mentah Brent terperosok hingga ke US$ 101 per barel hari ini Selasa. Harga turun karena kekhawatiran krisis likuiditas di China dan rencana Federal Reserve AS membatasi stimulus.

Kondisi di dua negara ekonomi terbesar dunia itu, memicu kekhawatiran adanya penurunan permintaan dari konsumen, terutama di dua negara dengan konsumsi minyak terbesar tersebut.

Harga minyak sudah turun sebesar US$ 6 per barel dari pekan lalu. Penurunan harga dimulai dari pernyataan dari the Fed yang kemudian di perparah oleh laporan ekonomi tentang China termasuk rencana China yang akan mengekang pertumbuhan kredit.

"Orang-orang sudah nyaman jika AS mencapai pemulihan ekonomi yang berkelanjutan, namun China sedang buruk," kata Tony Nunan, manajer risiko minyak dengan Mitsubishi Corp di Tokyo.

Minyak mentah Brent tergelincir 36 sen menjadi US$ 100,80 per barel pada pukul 05.10 waktu Singapura, setelah mencapai sesi terendah US$ 100,70 per barel. "Saya pikir US$ 100 adalah level support harga minyak Brent," kata perkiraan dari Nunan.

Sementara itu, bursa saham China merosot ke tingkat terendah sejak awal tahun 2009 hari ini. Sementara itu, dolar menguat setelah Fed menguraikan jadwal bank sentral untuk mengurangi program stimulus. "Pada saat yang sama, bullish terjadi di WTI dan Brent, dan inilah yang memberikan tekanan terburuk bagi Brent," kata analis Morgan Stanley.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×