kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   -6.000   -0,34%
  • USD/IDR 16.630   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.236   74,40   1,21%
  • KOMPAS100 884   15,16   1,75%
  • LQ45 697   15,99   2,35%
  • ISSI 196   0,74   0,38%
  • IDX30 366   8,49   2,37%
  • IDXHIDIV20 443   9,73   2,24%
  • IDX80 100   1,98   2,01%
  • IDXV30 106   1,12   1,07%
  • IDXQ30 121   2,95   2,50%

Harga Minyak Brent Melemah, Setelah Menguat Akibat Serangan Stasiun Pompa Kaspia


Selasa, 18 Februari 2025 / 10:31 WIB
Harga Minyak Brent Melemah, Setelah Menguat Akibat Serangan Stasiun Pompa Kaspia
ILUSTRASI. Serangan drone terhadap stasiun Kropotkinskaya di wilayah Krasnodar, Rusia Selatan, menyebabkan penurunan pengiriman minyak dari Kazakhstan ke pasar global. REUTERS/Alexander Manzyuk


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga minyak mentah Brent melemah pada perdagangan Selasa (18/2) pagi setelah mengalami kenaikan pada sesi sebelumnya.

Menyusul serangan drone terhadap stasiun pompa pipa minyak di Rusia yang mengurangi aliran minyak dari Kazakhstan.

Melansir Reuters, kontrak berjangka Brent turun 7 sen (0,09%) ke level US$75,15 per barel pada pukul 01.37 GMT.

Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 47 sen ke level $71,21 per barel.

Perdagangan kontrak WTI tidak mengalami penyelesaian pada waktu normal pada Senin akibat libur Presidents' Day di Amerika Serikat.

Baca Juga: Serangan Drone Hantam Ekspor Minyak Chevron dan Exxon Melalui Rusia

Dampak Serangan Drone pada Pasokan Minyak

Serangan drone terhadap stasiun Kropotkinskaya di wilayah Krasnodar, Rusia Selatan, menyebabkan penurunan pengiriman minyak dari Kazakhstan ke pasar global.

Pengelola jaringan pipa, Caspian Pipeline Consortium (CPC), menyatakan bahwa gangguan ini berdampak pada pasokan minyak oleh perusahaan-perusahaan Barat, termasuk Chevron dan Exxon Mobil.

Meski demikian, dua sumber yang mengetahui rencana pemuatan minyak di Laut Hitam (CPC Blend) mengonfirmasi kepada Reuters bahwa jadwal pemuatan untuk Februari tetap tidak berubah.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Stabil di Tengah Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina

Fundamental Lemah Menekan Harga Minyak

Harga minyak tetap bergerak terbatas karena faktor fundamental yang lemah.

Analis dari BMI memperkirakan, harga Brent akan rata-rata di US$76 per barel pada 2025, turun 5% dibandingkan rata-rata 2024, akibat kelebihan pasokan pasar, tarif perdagangan, serta ketegangan ekonomi global.

Sementara itu, produsen OPEC+ tidak mempertimbangkan penundaan dalam rencana peningkatan pasokan minyak bulanan yang dijadwalkan mulai April, menurut laporan media pemerintah Rusia.

Pada Desember lalu, OPEC menunda rencana peningkatan produksi hingga April karena permintaan yang lemah serta meningkatnya pasokan dari luar kelompok tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×