kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.784   86,00   0,51%
  • IDX 6.254   285,76   4,79%
  • KOMPAS100 893   49,53   5,87%
  • LQ45 707   37,81   5,65%
  • ISSI 193   7,46   4,02%
  • IDX30 373   20,36   5,77%
  • IDXHIDIV20 452   20,47   4,74%
  • IDX80 101   5,61   5,86%
  • IDXV30 106   4,79   4,72%
  • IDXQ30 124   5,80   4,93%

Harga minyak bertahan US$ 63, di tengah optimisme pembicaraan AS-China


Senin, 25 November 2019 / 22:37 WIB
Harga minyak bertahan US$ 63, di tengah optimisme pembicaraan AS-China
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A view of Equinor's oil platform in the Johan Sverdrup oilfield in the North Sea, Norway, August 22, 2018. Picture taken August 22, 2018. REUTERS/Nerijus Adomaitis/File Photo


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

Itu juga menjadi langkah China untuk melindungi kekayaan intelektual, sekaligus memberikan suasana kondusif untuk pembicaraan perdagangan.

Meskipun begitu, Analis Nanang Wahyudin dari Finnex Berjangka menilai masih ada kekhawatiran bahwa peristiwa-peristiwa di Hong Kong, seperti kerusuhan anti-pemerintah selama berbulan-bulan, dapat membayangi kemajuan pembicaraan perdagangan.

Itu senada dengan pernyataan O'Brien yang memperingatkan Washington tidak akan menutup mata terhadap apa yang terjadi di Hong Kong.

Baca Juga: Harga minyak turun gunung dari level tertinggi dalam dua bulan

Di sisi lain, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak plus Rusia (OPEC +) bakal bertemu pada 5 Desember di kantor pusatnya di Wina. Pertemuan tersebut bakal membahas kelanjutan rencana negara anggota untuk memangkas produksi minyaknya hingga tahun depan.

"Harga minyak dapat didorong lebih tinggi jika OPEC + setuju untuk memperpanjang pengurangan pasokan tiga bulan lagi hingga pertengahan 2020," ujar Nanang kepada Kontan.co.id.

Nanang mengungkapkan, secara fundamental cukup mendukung kenaikan harga minyak ke depan, sejalan dengan harga yang berada di atas moving13, 26, dan 100.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×