kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   18.000   0,94%
  • USD/IDR 16.237   -59,00   -0,36%
  • IDX 7.204   -18,09   -0,25%
  • KOMPAS100 1.050   -5,82   -0,55%
  • LQ45 808   -2,58   -0,32%
  • ISSI 232   -0,90   -0,38%
  • IDX30 419   -2,36   -0,56%
  • IDXHIDIV20 491   -2,76   -0,56%
  • IDX80 118   -0,50   -0,42%
  • IDXV30 119   -1,87   -1,54%
  • IDXQ30 135   -0,26   -0,19%

Harga Minyak Bergerak Turun Rabu (11/6), Tunggu Kepastian Kesepakatan Dagang AS-China


Rabu, 11 Juni 2025 / 08:58 WIB
Harga Minyak Bergerak Turun Rabu (11/6), Tunggu Kepastian Kesepakatan Dagang AS-China
ILUSTRASI. A pump jack operates near a crude oil reserve in the Permian Basin oil field near Midland, Texas, U.S. February 18, 2025. REUTERS/Eli Hartman


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID. Harga minyak global turun tipis pada perdagangan Rabu (11/6) pagi waktu Asia, di tengah sikap hati-hati pasar terhadap hasil perundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang belum mendapat restu akhir dari Presiden Donald Trump.

Selain itu, pelemahan permintaan minyak dari China dan peningkatan produksi dari kelompok OPEC+ turut menekan harga minyak.

Baca Juga: AS-China Sepakati Kerangka Dagang, Siap Longgarkan Pembatasan Ekspor Mineral Kritis

Brent & WTI Kompak Turun

Mengutip Reuters, harga minyak Brent turun 24 sen atau 0,36% menjadi US$66,63 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga terkoreksi 21 sen atau 0,32% ke US$64,77 per barel pada pukul 01.19 GMT.

“Kesepakatan dagang ini menghilangkan sebagian risiko penurunan ekonomi, khususnya di China dan AS, yang seharusnya positif bagi permintaan dan harga minyak,” ujar Tony Sycamore, analis pasar di IG.

Baca Juga: Dolar AS Stabil Rabu (11/6) Pagi, Usai AS-China Sepakati Kerangka Perdagangan

Pasar Tunggu Lampu Hijau dari Trump

Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengungkapkan, AS dan China telah mencapai kerangka kerja untuk memulihkan kesepakatan dagang yang dicapai di Jenewa.

Kerangka ini mencakup pelonggaran ekspor mineral kritis seperti tanah jarang dari China dan pencabutan sebagian pembatasan ekspor AS.

Namun, implementasi akhir masih menunggu persetujuan Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping, yang membuat pasar masih berhati-hati.

Baca Juga: Inflasi Grosir Jepang Melambat, Kurangi Tekanan pada BOJ

Data Impor Minyak China & Produksi OPEC+ Jadi Sentimen Negatif

Tekanan tambahan datang dari data impor minyak China yang dirilis awal pekan ini.

Impor minyak mentah Negeri Tirai Bambu tercatat 46,60 juta ton pada Mei, turun 3% dari bulan sebelumnya, sementara impor produk minyak turun 12,9%.

Di sisi lain, kelompok OPEC+ berencana menambah produksi minyak sebesar 411.000 barel per hari pada Juli, menandai bulan keempat berturut-turut pelonggaran pembatasan produksi.

Baca Juga: Harga Emas Spot Naik ke US$ 3.334,3 Rabu (11/6) Pagi, Ini Sentimen Pendorongnya

Laporan Stok Minyak AS Jadi Fokus Pasar

Pasar kini mengalihkan fokus ke laporan mingguan persediaan minyak AS dari Energy Information Administration (EIA) yang akan dirilis Rabu malam waktu setempat.

Analis yang disurvei Reuters memperkirakan stok minyak mentah AS turun 2 juta barel pada pekan yang berakhir 6 Juni.

Angka ini lebih besar dibanding laporan American Petroleum Institute (API) yang mencatat penurunan sebesar 370.000 barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×