kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.322   -108,00   -0,66%
  • IDX 7.168   25,36   0,36%
  • KOMPAS100 1.044   3,82   0,37%
  • LQ45 815   2,78   0,34%
  • ISSI 225   0,98   0,44%
  • IDX30 426   2,15   0,51%
  • IDXHIDIV20 505   1,90   0,38%
  • IDX80 118   0,41   0,35%
  • IDXV30 119   0,33   0,28%
  • IDXQ30 139   0,29   0,21%

Harga Minyak Anjlok Terdampak Rencana Perundingan Nuklir AS-Iran


Kamis, 22 Mei 2025 / 05:19 WIB
Harga Minyak Anjlok Terdampak Rencana Perundingan Nuklir AS-Iran
ILUSTRASI. Pompa minyak milik IPC Petroleum France terlihat saat matahari terbenam di luar Soudron, dekat Reims, Prancis, 24 Agustus 2022. Harga minyak melemah setelah Menteri Luar Negeri Oman menyatakan putaran baru perundingan nuklir AS dan Iran digelar pada akhir pekan ini.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga minyak melemah pada Rabu (21/5/2025) setelah Menteri Luar Negeri Oman menyatakan bahwa putaran baru perundingan nuklir antara Amerika Serikat (AS) dan Iran akan digelar pada akhir pekan ini.

Sebelumnya, harga minyak sempat menguat di awal sesi perdagangan menyusul laporan CNN pada Selasa yang menyebutkan bahwa intelijen AS menunjukkan Israel tengah bersiap menyerang fasilitas nuklir Iran.

CNN mengutip sejumlah pejabat AS dan menambahkan bahwa belum ada kejelasan apakah para pemimpin Israel telah mengambil keputusan akhir.

Baca Juga: Harga Minyak Anjlok Karena Kenaikan Stok Bensin AS, Pasar Menanti Rapat OPEC+

Harga minyak berjangka Brent turun 47 sen atau 0,7%, menjadi US$ 64,91 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 46 sen atau 0,7%, menjadi US$ 61,57 per barel.

Iran merupakan produsen minyak terbesar ketiga di antara negara-negara anggota Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Potensi serangan Israel dikhawatirkan dapat mengganggu aliran minyak dari negara tersebut.

"Se­karang kami akan melakukan putaran perundingan perdamaian lagi untuk mengimbangi premi yang kami berikan," ujar Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group.

Namun, terdapat kekhawatiran bahwa Iran dapat membalas dengan memblokir jalur pelayaran kapal tanker minyak melalui Selat Hormuz, rute penting ekspor minyak mentah dan bahan bakar dari Arab Saudi, Kuwait, Irak, dan Uni Emirat Arab.

Baca Juga: Harga Minyak Naik Tipis Terdampak Kebuntuan Negosiasi Nuklir AS-Iran

"Jika ketegangan meningkat, kami mungkin akan melihat pergeseran perdagangan sementara atau penurunan pasokan sekitar 500.000 barel per hari, sesuatu yang dapat diimbangi OPEC+ dengan cukup cepat," kata Priya Walia, analis di Rystad Energy.

Sepanjang tahun ini, AS dan Iran telah mengadakan beberapa putaran perundingan terkait program nuklir Iran, sementara Presiden AS Donald Trump terus melanjutkan kampanye sanksi yang lebih ketat terhadap ekspor minyak Iran.

Di sisi lain, produksi minyak Kazakhstan dilaporkan meningkat 2% pada bulan Mei, menurut sumber industri pada Selasa, yang bertentangan dengan upaya OPEC+ untuk menekan tingkat produksi.

Baca Juga: Harga Minyak Anjlok Usai Trump Umumkan Kebijakan Tarif Baru

Harga minyak juga tertekan oleh data pemerintah AS yang menunjukkan peningkatan tak terduga dalam persediaan minyak mentah, bensin, dan sulingan dalam negeri pada pekan lalu.

Menurut data Badan Informasi Energi (EIA), persediaan minyak mentah naik 1,3 juta barel, stok bensin bertambah sekitar 800.000 barel, dan persediaan sulingan meningkat sekitar 600.000 barel

Selanjutnya: IHSG Berpeluang Menguat Terbatas pada Kamis (22/5), Cermati Rekomendasi Saham Berikut

Menarik Dibaca: Saat Asam Lambung Tidur Miring Ke Mana? Ini Posisi Tidur yang Dianjurkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×