kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -50,00   -0,30%
  • IDX 7.966   29,78   0,38%
  • KOMPAS100 1.111   4,92   0,44%
  • LQ45 814   0,67   0,08%
  • ISSI 268   1,86   0,70%
  • IDX30 422   1,10   0,26%
  • IDXHIDIV20 489   1,20   0,25%
  • IDX80 123   0,18   0,14%
  • IDXV30 132   0,94   0,71%
  • IDXQ30 136   0,32   0,23%

Harga Minyak Anjlok 2%, Penyebaran Omicron Meredupkan Prospek Permintaan Bahan Bakar


Senin, 20 Desember 2021 / 08:36 WIB
Harga Minyak Anjlok 2%, Penyebaran Omicron Meredupkan Prospek Permintaan Bahan Bakar
ILUSTRASI. Harga minyak Anjlok hingga 2% di perdagangan awal hari ini (20/12)


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak merosot sekitar 2% pada awal perdagangan pekan ini. Sentimen yang mendesak harga minyak datang dari melonjaknya kasus virus corona varian Omicron di Eropa dan Amerika Serikat (AS) yang memicu kekhawatiran investor bahwa pembatasan baru pada bisnis untuk memerangi penyebaran-nya dapat menekan permintaan bahan bakar.

Senin (20/12) pukul 08.15 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Februari 2022 turun US$ 1,36 atau 1,9% menjadi US$ 72,16 per barel.

Setali tiga uang, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Februari 2022 koreksi US$ 1,51 atau 2,1% ke US$ 69,35 per barel.

"Asia hari ini mendapat sentimen lemah harga minyak yang tampaknya sejalan dengan pelemahan yang terlihat di S&P 500 dan Nasdaq 100 e-mini futures," kata Kelvin Wong, Analis Pasar CMC Markets.

"(Ini) karena kekhawatiran pembatasan yang akan datang pada kegiatan ekonomi untuk menahan penyebaran varian Omicron Covid-19 yang meningkat saat ini di seluruh dunia, yang dapat meningkatkan risiko perlambatan permintaan," lanjut Wong.

Baca Juga: Harga Minyak Ambles Dalam Sepekan, Ketidakpastian Akibat Omicron Jadi Biang Keladi

Terbaru, Belanda melakukan penguncian mulai Minggu (19/12) dan kemungkinan lebih banyak pembatasan Covid-19 diberlakukan menjelang liburan Natal dan Tahun Baru yang membayangi beberapa negara Eropa lainnya.

Di AS, penasihat medis Gedung Putih Dr. Anthony Fauci mendesak orang-orang yang bepergian untuk bertemu orang-orang terkasih untuk terlebih dahulu mendapatkan suntikan booster dan selalu memakai masker di ruang publik yang ramai.

Sementara itu, pada minggu ini, perusahaan energi AS menambahkan rig minyak dan gas alam untuk minggu kedua berturut-turut.

Perusahaan jasa energi Baker Hughes Co mengatakan dalam laporannya, jumlah rig minyak dan gas, indikator awal produksi masa depan, naik tiga menjadi 579 dalam seminggu hingga 17 Desember, tertinggi sejak April 2020.

Namun, ekspor yang lebih rendah diperkirakan dari Rusia. Ekspor dan transit minyak dari negara itu direncanakan sebesar 56,05 juta ton pada kuartal pertama 2022, dibandingkan 58,3 juta ton pada kuartal keempat 2021, jadwal ekspor kuartalan yang dilihat oleh Reuters menunjukkan pada hari Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×