kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak ambles lebih dari 1%, gelombang varian Delta menutupi prospek permintaan


Senin, 16 Agustus 2021 / 08:40 WIB
Harga minyak ambles lebih dari 1%, gelombang varian Delta menutupi prospek permintaan
ILUSTRASI. Harga minyak mentah anjlok lebih dari 1% pada perdagangan pagi ini (16/8)


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga minyak mentah ambles lebih dari 1% pada awal perdagangan hari ini. Ini menjadi penurunan untuk sesi ketiga secara berturut-turut. 

Sentimen negatif bagi minyak mentah datang dari pembatasan mobilitas yang diberlakukan sejumlah negara untuk melawan penyebaran virus corona varian Delta yang akhirnya meningkatkan kekhawatiran tentang pemulihan permintaan bahan bakar.

Senin (16/8) pukul 08.15 WIB, harga minyak mentah jenis Brent untuk kontrak pengiriman Oktober 2021 turun 1,1%, ke US$ 69,79 per barel. 

Serupa, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman September 2021 juga anjlok 1,2% menjadi US$ 67,63 per barel, setelah naik sedikit pada minggu lalu.

"Minyak mentah tetap di bawah tekanan karena varian Delta yang menyebar cepat dari virus corona mengaburkan prospek permintaan," kata ANZ Research dalam sebuah catatan.

Baca Juga: Proyeksi permintaan lebih rendah, harga minyak mentah bergerak tipis di pekan lalu

Kini, pasar masih menanti data resmi dari China tentang penjualan ritel, produksi industri, dan investasi perkotaan. Sejumlah analis memprediksi, data tersebut akan menunjukkan bahwa pengetatan pembatasan virus corona baru-baru ini mendorong penurunan aktivitas di ekonomi terbesar kedua di dunia itu pada Juli.

Di Jepang, importir minyak mentah terbesar keempat di dunia, diprediksi mengalami pertumbuhan ekonomi moderat pada kuartal III-2021 karena keadaan pembatasan darurat baru untuk menangani rekor kasus infeksi membebani pengeluaran rumah tangga.

Sebelumnya, International Energy Agency (IEA) pada hari Kamis mengatakan, meningkatnya permintaan minyak mentah berbalik arah pada bulan Juli dan diperkirakan akan meningkat pada tingkat yang lebih lambat selama sisa tahun 2021 karena melonjaknya infeksi Covid-19 dari jenis Delta.

Selanjutnya: Bursa Asia kompak melemah sambil menanti data ekonomi China

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×