kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia kompak melemah sambil menanti data ekonomi China


Senin, 16 Agustus 2021 / 08:30 WIB
Bursa Asia kompak melemah sambil menanti data ekonomi China
ILUSTRASI. Bursa Asia melemah


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia kompak melemah pada awal perdagangan hari ini. Senin (16/8) pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 terlihat melemah 1,51% ke 27.554,52. Serupa, indeks Hang Seng turun 0,1% ke 26.365,19.

Indeks Taiex berhasil turun 0,39% ke 16.916,52. Sedangkan indeks ASX 200 pun koreksi 0,39% ke 7.599,20. Sementara it, indeks Kospi libur hari ini. 

Sementara itu, FTSE Straits Times turun 0,73% ke 3.142,24 dan FTSE Malay KLCI melemah 0,57% menjadi 1.496,48.

Pergerakan pasar saham Asia di awal pekan ini masih berhati-hati sambil menanti serangkaian data ekonomi dari China yang akan dirilis hari ini. Pelaku pasar memprediksi, data dari Negeri Tirai Bambu tersebut akan mengkonfirmasi perlambatan ekonomi di China, setelah sebagian besar pasar global berlomba membendung penyebaran virus corona varian Delta.

Angka penjualan ritel, produksi industri, dan investasi perkotaan diperkirakan menunjukkan sedikit penurunan aktivitas di China pada bulan Juli. Tren yang kemungkinan akan diperburuk oleh pengetatan pembatasan virus corona baru-baru ini.

Baca Juga: Prediksi IHSG hari Senin (16/8) akan menguat, bisa mencapai 6.200

Di sisi lain, ada beberapa ketidakpastian tentang kemungkinan implikasi geopolitik dari keruntuhan mendadak pemerintah Afghanistan dan apa artinya bagi stabilitas politik di kawasan itu.

"Tingkat vaksinasi Asia yang rendah dan toleransi yang rendah terhadap penyebaran komunitas menunjukkan bahwa itu adalah wilayah yang paling berisiko secara ekonomi dari varian Delta," kata ekonom JPMorgan Bruce Kasman.

"China sedang menghapus dukungan kebijakan, yang tampaknya akan menahan pertumbuhan permintaan domestik dan membebani kinerja regional sepanjang sisa tahun ini," tambahnya. 

"Dengan hambatan ini dalam beberapa minggu terakhir, kami telah menurunkan perkiraan pertumbuhan regional semester kedua 2021," lanjut Kasman seperti dikutip dari Reuters.

Selanjutnya: Kinerja IDXG30 masih koreksi, simak rekomendasi saham pilihan para analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×