kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.310   12,00   0,07%
  • IDX 7.156   38,26   0,54%
  • KOMPAS100 1.043   8,35   0,81%
  • LQ45 800   4,89   0,62%
  • ISSI 232   2,05   0,89%
  • IDX30 415   0,46   0,11%
  • IDXHIDIV20 485   0,27   0,06%
  • IDX80 117   0,78   0,67%
  • IDXV30 119   -0,05   -0,04%
  • IDXQ30 133   0,10   0,08%

Harga Melonjak, BEI Awasi Pergerakan Saham STRK dan AMMS


Selasa, 17 Juni 2025 / 17:18 WIB
Harga Melonjak, BEI Awasi Pergerakan Saham STRK dan AMMS
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan status unusual market activity (UMA) pada Senin (16/6) terhadap saham PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) dan PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS).


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan status unusual market activity (UMA) terhadap saham PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) dan PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) pada Senin (16/6).

BEI memberikan status UMA pada kedua saham tersebut akibat kenaikan harga yang tidak wajar. Melansir RTI Business, dalam seminggu terakhir saja saham STRK naik 33,87%, sementara dalam sebulan ini sudah naik 66%. Namun pada perdagangan Selasa (17/6), harga saham STRK justru turun 2,35% ke Rp 83 per saham.

Sementara itu, harga saham AMMS pada perdagangan Selasa (17/6) terparkir di level Rp 86 per saham, turun 6,52% dibanding hari sebelumnya. Dalam seminggu terakhir saham ini naik 16,22%, sementara dalam sebulan terakhir saham ini melonjak 34,38%.

Baca Juga: Sejumlah Saham Ini Melesat dan Masuk Radar UMA, Investor Perlu Jeli

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono menjelaskan pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

“Sehubungan dengan terjadinya UMA, perlu kami sampaikan bahwa bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham STRK dan AMMS,” tambahnya.

Dengan pengumuman UMA tersebut, BEI berharap agar investor memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.

Selain itu, investor juga diharapkan mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Selanjutnya: Summarecon (SMRA) Bayarkan Dividen Rp 148,57 Miliar, Simak Jadwalnya

Menarik Dibaca: Percepat Transformasi Digital Berbasis AI, Alibaba Group Bermitra dengan SAP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×