kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga lebih terjangkau, saham BBCA dibuka naik pada awal perdagangan Rabu (13/10)


Rabu, 13 Oktober 2021 / 09:34 WIB
Harga lebih terjangkau, saham BBCA dibuka naik pada awal perdagangan Rabu (13/10)
ILUSTRASI. Harga saham BBCA sempat menyentuh level tertinggi di Rp 8.250 per saham.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan kode BBCA dibuka naik ke level Rp 7.400 per saham pada perdagangan Rabu (13/10). Kemudian, sampai dengan pukul 09.18 WIB, harga BBCA tercatat meningkat 4,44% ke posisi Rp 7.650 per saham dan sempat menyentuh level tertinggi di Rp 8.250 per saham.

Pada hari ini, Rabu, 13 Oktober 2021, BBCA resmi diperdagangkan dengan harga baru di pasar reguler dan pasar negosiasi. Hal ini sesuai dengan persetujuan Bursa Efek Indonesia terkait jadwal pemecahan harga saham alias stock split. Harga saham BBCA setelah stock split Rp 7.320 per saham dengan harga penutupan kemarin. 

BBCA melaksanakan aksi korporasi stock split dengan rasio 1:5. Artinya, satu saham dipecah menjadi lima saham baru. Nilai nominal per saham BBCA sebelum stock split adalah Rp 62,5, sedangkan nilai nominal per saham BBCA setelah stock split menjadi sebesar Rp 12,5.

Baca Juga: IHSG menguat di awal perdagangan Rabu (13/10), BBCA jadi top gainer LQ45

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, sesuai dengan jadwal, Selasa 12 Oktober 2021 merupakan hari bursa terakhir saham BBCA diperdagangkan dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi. "Harga saham BBCA pada saat siaran pers ini dikeluarkan berkisar Rp 7.320 per saham, atau setara dengan Rp 36.600 per saham sebelum stock split," kata Jahja dalam keterangan tertulis, Rabu (13/10) pagi.

Selanjutnya, saham dengan nilai nominal baru hasil stock split akan didistribusikan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kepada pemegang saham pada 15 Oktober 2021.

 

Jahja menjelaskan, keputusan perusahaan untuk melakukan pemecahan harga saham didasarkan pada perkembangan pasar modal saat ini, terutama dengan tingginya minat investor retail. “Dengan harga baru yang mulai diperdagangkan hari ini, perusahaan berharap harga saham BBCA menjadi relatif terjangkau dan mendapat sambutan positif dari investor, terutama investor pemula yang saat ini aktif berinvestasi di pasar modal," ungkap Jahja

Jahja berharap, aksi korporasi ini dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan pasar modal dalam negeri. Ia juga menyampaikan, perusahaan berkomitmen untuk selalu menjaga soliditas fundamental BCA melalui pertumbuhan kinerja yang berkesinambungan sehingga memberikan nilai tambah kepada segenap pemegang saham.

Baca Juga: Setelah stock split? Ini rekomendasi saham BBCA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×