kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga komoditas masih menantang, simak rekomendasi untuk saham emiten barubara


Rabu, 04 Maret 2020 / 20:30 WIB
Harga komoditas masih menantang, simak rekomendasi untuk saham emiten barubara
ILUSTRASI. Suasana penambangan batubara menggunakan bucket wheel escavator di lokasi penambangan batubara PT. Bukit Asam (PTBA) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan (20/5). Tahun ini, harga komoditas batubara diproyeksikan masih menghadapi jalan terjal. KONTAN/Hendra S


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

Setali tiga uang, Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan permintaan batubara saat ini sedang menurun diakibatkan oleh ekonomi China sedang loyo akibat corona (Covid19).

“Jadi, dari sisi permintaan cukup mempengaruhi. Selain salah satu produsen batubara terbesar, China juga menjadi konsumen batubara terbesar di dunia,” terang dia kepada Kontan.co.id, Rabu (4/3).

Baca Juga: Cermati baik-baik dampak pemangkasan suku bunga The Fed terhadap IHSG

Namun, jika wabah Covid19 sudah mereda, maka permintaan batubara diharapkan akan pulih kembali.

Untuk saham-saham pilihan, Meilki menjagokan PTBA dan ADRO. Untuk PTBA, Meilki menilai emiten pelat merah ini memiliki return on equity (ROE) yang paling besar dari kompetitornya. Ditambah, PTBA akan memproduksi batubara yang tinggi guna mengantisipasi penurunan pendapatan akibat berkurangnya ASP dengan memperbanyak volume penjualan.

Sementara ADRO dinilai unggul dalam aspek diversifikasi produk batubara yang dijual. Selain itu, ADRO juga melakukan investasi pada infrastruktur pertambangan untuk mengintegrasikan proses hulu hingga hilir. “PTBA, ADRO, dan ITMG memiliki valuasi yang murah dan atraktif dengan P/E 2020F masing-masing sebesar 7,2x, 9,5x, dan 8,7x,” sambung dia.

Meilki merekomendasikan buy saham PTBA dan ADRO dengan target harga masing-masing Rp 2.800 dan Rp 1.700 hingga Desember 2020. Sementara untuk ITMG, Meilki merekomendasikan hold dengan target harga Rp 12.000 hingga Desember 2020.

Baca Juga: Minim sentimen, IHSG diprediksi kembali menguat pada perdagangan Kamis (5/3)

Sementara Sukarno lebih menyarankan investor untuk melakukan trading buy saham-saham tersebut karena sejak dua hari ini saham, ADRO, PTBA, dan DOID naik cukup signifikan. “Untuk jangka panjang wait and see saja sambil memantau harga batubara,” tutup dia.

Melansir RTI Business, hari ini saham DOID ditutup menguat 4,32% ke level Rp 169 per saham, ADRO ditutup menguat 5,70% ke level Rp 1.205 per saham, dan PTBA menguat 4,22% menjadi Rp 2.470 per saham. Sedangkan ITMG hari ini turun 0,9% ke level Rp 10.950 setelah kemarin menguat 1,61%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×