kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Komoditas Energi Menguat dalam Sebulan, Ini Prospeknya di Tahun 2023


Minggu, 09 April 2023 / 15:16 WIB
Harga Komoditas Energi Menguat dalam Sebulan, Ini Prospeknya di Tahun 2023
Harga Komoditas Energi Menguat dalam Sebulan, Ini Prospeknya di Tahun 2023


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Harga beberapa komoditas energi mengalami penguatan dalam sebulan terakhir. Namun, komoditas energi diprediksi masih akan tertekan di tahun 2023.

Melansir Trading Economics pada Minggu (9/4) pukul 14.15 WIB, harga minyak bumi saat ini ada di level US$ 80,7 per barel. Angka itu naik 3,83% dalam sebulan dan 8,51% dalam seminggu terakhir.

Harga batubara tercatat ada di level US$ 193,75 per ton, naik 7,64% dalam sebulan dan 9,62% dalam seminggu terakhir.

Chief Analist DCFX Futures, Lukman Leong, mengatakan, harga komoditas energi, terutama minyak mentah dan batubara, meningkat oleh ekspektasi penurunan pada pasokan.

Baca Juga: Global Membaik, Ekonomi Bisa Tumbuh hingga 5,7%

Penurunan pasokan karena pemangkasan produksi oleh OPEC sebesar 3,66 juta barel per hari (bph) juga menimbulkan kekhawatiran pasar yang menyebabkan harga minyak mentah meningkat.

“Lalu, pemerintah Australia juga baru mengesahkan undang-undang yang mengharuskan perusahaan tambang memangkas produksi sebesar 5% per tahun dalam upaya memerangi emisi gas rumah kaca,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (6/4).

Pada tahun ini, harga komoditas energi diprediksi masih akan tertekan oleh kekhawatiran akan melemahnya permintaan akibat perlambatan ekonomi global tahun ini.

Lukman memaparkan, harga minyak bumi akan bergantung pada kebijakan OPEC ke depan. Apabila masih ada pemangkasan produksi lebih lanjut di tahun ini, maka harga minyak bumi masih berpotensi naik.

Baca Juga: Awas, Prediksi IHSG Hari Ini 6/4) Melemah Lagi, Cek Saham yang Perlu Dipantau

“Saya melihat harga minyak bumi akan stabil berada di kisaran US$ 70 – US$ 80 per barel di tahun 2023,” paparnya.

Sedangkan, harga batubara berpotensi naik lebih tinggi dalam jangka pendek, karena memasuki musim hujan yang sering disertai banjir, sehingga diperkirakan akan mengganggu produksi.

Lukman memprediksi, harga batubara akan berkisar di US$ 160 – US$ 200 per ton di akhir tahun 2023.

Menurut Lukman, harga batubara di tahun ini masih akan tertekan akibat produksi yang tinggi di China dan India, meskipun harganya di tahun ini masih lebih tinggi daripada harga rata-rata sebelum pandemi covid-19.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Koreksi Pada Perdagangan Kamis (6/4)

“Sentimen utama masih pada perlambatan ekonomi global di tahun ini yang memicu menurunnya permintaan di tengah suku bunga bank-bank sentral yang akan mencapai puncak tahun ini,” ungkapnya.

Lukman pun merekomendasikan investor untuk menghindari berinvestasi di sektor komoditas energi di tahun ini, mengingat harga yang masih akan diselimuti lebih banyak sentimen negatif dibandingkan sentimen positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×