kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.471   -8,29   -0,11%
  • KOMPAS100 1.155   0,80   0,07%
  • LQ45 915   1,71   0,19%
  • ISSI 226   -0,58   -0,26%
  • IDX30 472   1,50   0,32%
  • IDXHIDIV20 570   2,43   0,43%
  • IDX80 132   0,27   0,20%
  • IDXV30 140   1,10   0,79%
  • IDXQ30 158   0,52   0,33%

Awas, Prediksi IHSG Hari Ini 6/4) Melemah Lagi, Cek Saham yang Perlu Dipantau


Kamis, 06 April 2023 / 07:24 WIB
Awas, Prediksi IHSG Hari Ini 6/4) Melemah Lagi, Cek Saham yang Perlu Dipantau
ILUSTRASI. Awas, Prediksi IHSG Hari Ini 6/4) Melemah Lagi, Cek Saham yang Perlu Dipantau


Reporter: Anna Suci Perwitasari, Aris Nurjani | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis 6 April 2023 rawan terkoreksi kembali. Saat IHSG turun, analis rekomendasi sejumlah saham yang patut dicermati untuk trading hari ini.

Prediksi IHSG hari ini akan melemah melanjutkan tren negatif pada perdagangan sebelumnya. Pada Rabu (5/4), IHSG melemah 0,20% atau 13,50 poin ke 6.819,67.

Prediksi IHSG hari ini akan terkoreksi karena sejumlah sentimen negatif. Salah satu sentimen negatif adalah kabar tak baik dari bursa Amerika Serikat (AS) yang baru saja menutup perdagangan pagi ini waktu Indonesia.

Wall Street ditutup bervariasi dengan dua dari tiga indeks utama melemah. Di mana, indeks S&P 500 dan Nasdaq berakhir melemah tajam setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lemah memperdalam kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve yang cepat dapat menyebabkan ekonomi AS masuk ke dalam resesi.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham dari Samuel Sekuritas untuk Hari Ini (6/4)

Rabu (5/4), indeks S&P 500 ditutup turun 0,25% untuk mengakhiri sesi ke level 4.090,38, indeks Nasdaq melemah 1,07% ke 11.996,86 dan Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,24% ke 33.482,72.

Dari 11 indeks sektoral pada S&P 500, ada tujuh sektor yang melemah dipimpin oleh konsumen discretionary yang turun 2,04%. Diikuti, sektor industri yang melemah 1,3%.

Nvidia Corp NVDA.O turun 2,1% dan merupakan salah satu saham yang paling membebani S&P 500 setelah unit Google, Alphabet Inc yang mengatakan superkomputer yang digunakannya untuk melatih model kecerdasan buatannya lebih cepat dan lebih hemat daya daripada komponen serupa yang dibuat oleh pembuat chip.

Tesla Inc turun 3,7%, sementara Amazon dan Apple melemah lebih dari 1% dan menarik turun Nasdaq dan membalikkan kenaikan di beberapa perusahaan paling berharga di Wall Street dalam beberapa pekan terakhir.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana prediksi IHSG hari ini secara teknikal masih rawan untuk melanjutkan koreksi. Herditya prediksi pergerakan IHSG hari ini Kamis (6/4) akan berada di area support di 6.781 dan resistance di 6.868.

Menurut Herditya, IHSG masih dipengaruhi oleh sentimen global. Data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) turun menandakan akan adanya pelemahan ekonomi AS ditambah dengan pergerakan harga komoditas dunia.

Equity Of Research Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang prediksi IHSG akan kembali konsolidasi dalam rentang 6.820-6.850 dengan kecenderungan melemah pada Kamis (6/4).

Pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi dari eksternal antara lain, rilis neraca perdagangan AS yang diperkirakan defisit US$ 69 miliar di Februari 2023. Sedangkan, Indeks Manufaktur AS diperkirakan meningkat ke 53,3 di Maret 2023 dari 50,1 di Februari 2023. Hal ini, menimbulkan kekhawatiran bahwa The Fed masih berpeluang menaikkan suku bunga acuan meskipun terdapat potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Di sisi lain, penurunan inflasi dalam negeri ke 4,97% di Maret 2023, membangun ekspektasi bahwa inflasi Indonesia masih relatif stabil di tengah potensi kenaikan konsumsi masyarakat di tengah kecenderungan kenaikan harga minyak menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Alrich prediksi IHSG akan berada di area resistance 6.850 dan support 6.780.

Baca Juga: IHSG Turun 0,20% ke 6.819, Rabu (5/4), BRIS, INDY, ANTM Top Gainers LQ45

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan bursa saham global bergerak bervariasi seiring pelaku pasar mencerna rilis data-data ekonomi AS yang menunjukkan perlambatan sambil menerka bagaimana kebijakan moneter The Fed di tengah perlambatan ekonomi . 

"Anggota The Fed dari negara bagian Cleveland dan ST Louis mendukung The Fed menaikkan suku bunga di atas 5% agar memastikan inflasi terjaga, namun pasar tenaga kerja juga sudah menunjukkan pelemahan," kata Cheril. 

Cheril memperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan pada kisaran 6.750-6.840 karena penutupan IHSG pada Rabu (5/4) membentuk shooting star candle yang menunjukkan tanda pelemahan.

Sementara, Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei menilai pergerakan IHSG pada Kamis (6/4) berpotensi bergerak koreksi dengan berada di area support 6.780 dan resistance 6.870.

Selain itu, sentimen pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas energi terutama minyak mentah, dan data ekonomi AS yang dapat mempengaruhi sentimen terhadap bursa saham. 

Alrich merekomendasikan investor untuk mencermati beberapa saham-saham, seperti CTRA, SSIA, BIRD, BRIS, ITMG, dan TAYS dalam perdagangan Kamis (6/4). 

Herditya merekomendasikan saham yang dapat dicermati beberapa saham-saham, seperti BBRI, TLKM, dan EXCL dalam perdagangan Kamis (6/4). 

Cheril merekomendasikan beli untuk saham ERAA dengan target harga Rp 540, PWON dengan target harga Rp 460-Rp 464 dan TLKM dengan target harga Rp 4.130-Rp 4.140.

Jono merekomendasikan beli untuk saham CTRA dengan target harga Rp 980-Rp 990 dan SMRA dengan target harga Rp 565.

"Secara teknikal ERAA dan SMRA berpotensi rebound dari level support terdekatnya, dan adanya sentimen positif menjelang Lebaran ketika pusat perbelanjaan akan ramai," pungkas Jono.

Itulah prediksi IHSG dan rekomendasi saham untuk perdagangan hari ini, Kamis 6 April 2023. Ingat, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×